Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kane-dependencia Meresahkan Timnas Inggris Jelang Euro 2024

28 Maret 2024   09:57 Diperbarui: 29 Maret 2024   07:58 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harry Kane berselebrasi seusai mencetak gol dalam laga antara Inggris vs Italia (17/10/23). (Sumber: GLYN KIRK/AFP ia kompas.com)

Dua laga persahabatan yang digelar Timnas Inggris di Wembley, melawan Brasil (24/3/2024) dan Belgia (27/3/2024) memaparkan jelas ketergantungan mereka pada sosok Harry Kane. Kane-dependencia ini ternyata meresahkan Gareth Southgate sebelum Euro 2024 bergulir Juni nanti.

Di laga Bayern Munchen kontra Darmstadt, Sabtu (16/3/2024) lalu, Harry Kane yang mencetak satu gol dalam kemenangan 5-2 Die Roten harus diganti pada menit 82' karena cedera. Hendak menyelesaikan peluang di depan gawang, kakinya terbentur keras pada tiang dan engkel kirinya divonis alami masalah.

Pada awalnya ia masih memenuhi panggilan dari Timnas Inggris untuk partai persahabatan melawan Brasil dan Belgia. Namun usai dicek ulang oleh tim medis, ia ternyata harus melewatkan dua laga tersebut dan kembali ke Munich. 

Garteh Southgate-pun memutar otaknya untuk menentukan siapa pengganti Kane di posisi ujung tombak The Three Lions. Pada laga melawan Brasil ia memilih Ollie Watkins, sementara saat bersua Belgia giliran Ivan Toney yang diberi jatah main.

Sebenarnya masih ada satu nama lain, yakni Marcus Rashford. Namun performanya yang tidak konsisten di Manchester United membuatnya hanya berada di bench. Southgate mengkonfirmasi Rashford tidak sedang cedera, namun ia hanya ingin mencoba pemain lain untuk menjadi pembeda di sektor depan. 

Hasilnya bagaimana? Inggris takluk 0-1 dari Brasil lewat gol debut Endrick pada 24 Maret lalu. Sementara kala menjamu Belgia tiga hari berselang, Jude Bellingham dkk hanya bermain imbang 2-2.

Kane-dependencia terpampang nyata menjadi persoalan Timnas Inggris dalam memainkan formasi racikan Gareth Southgate. Selain sebagai kapten tim, Kane juga berperan sebagai salah satu kreator permainan, dan terutama ia adalah pencetak gol andalan The Three Lions!

Jika di Euro 2024 nanti Inggris akan bermain tanpanya, diyakini separuh kekuatan mereka akan hilang.

Timnas Inggris Menjadi Unggulan Utama Bersama Prancis dan Jerman

Banyak bursa dan pundit bola menjadikan Timnas Inggris unggulan utama pada gelaran Euro 2024 nanti. Selain sebagai finalis edisi sebelumnya (Euro 2020 Inggris), mereka juga memiliki skuad yang sangat bagus di setiap lininya.

Jordan Pickford, Kyle Walker, John Stones, Declan Rice, Phil Foden, Bukayo Saka, Jude Bellingham dan Harry Kane adalah backbone dari tim yang mulai dibesut Gareth Southgate sejak September 2016 ini.

Dari nama-nama di atas, memang terlihat Southgate cukup terbantu lewat performa sip Manchester City di dua tahun terakhir. Manajer juga legenda Aston Villa tersebut pernah menyebut bahwa gaya permainan Pep Guardiola telah membuat Phil Foden dkk berkembang menjadi lebih baik.

Selain Foden, Walker dan Stones, di Citizen masih ada dua pemain yang bisa dimasukkan Southgate sebagai proyeksi skuad Euro 2024 nanti. Mereka adalah Rico Lewis serta Jack Grealish.

Kemudian di sektor abroad, ada Jude Bellingham serta Harry Kane, di mana sudah menjelma menjadi pemain terpenting Real Madrid dan Bayern Munchen pada musim perdananya. 

Bellingham mencatat 20 gol dan 9 assist sejauh 31 penampilannya bersama Los Blancos. Harry Kane lebih gila lagi, dengan 37 gol plus 12 assist dalam 35 penampilan bersama Die Roten.

Ada pula pemain-pemain yang mulai menemukan jati dirinya di perantauan, Jadon Sancho dan Mason Greenwood. Mereka tentu tidak bisa ditepikan begitu saja, bahkan menjadi surplus pemain yang akan membuat puyeng Southgate menentukan skuad utamanya.

Bersama dengan Inggris, ada pula finalis Piala Dunia 2022 Prancis dan tuan rumah Jerman telah menjadi unggulan utamanya. Prancis sudah mempunyai gambaran skuad yang jelas serta pengalaman sebagai finalis beruntun di dua Piala Dunia terakhir. 

Sementara tim Panzer Jerman mulai berbenah usai hasil buruk di sejumlah laga persahabatan tahun lalu. Julien Nagelsmann kini menjadi manajernya, dan dia sukses mengupayakan comeback gelandang elegan mereka, Toni Kroos.

Gambaran ini memperlihatkan bahwa tekanan yang nanti akan diterima Timnas Inggris tentu akan besar. Selain jargon "Football will coming home" selalu didengungkan di setiap kompetisi, status favorit juga membuat mereka akan menjadi sasaran tembak lawan dan juga media.

Maka dari itu penting bagi The Three Lions untuk menjaga kondisi para pemain utamanya, terutama Harry Kane. Selain menjadi andalah Inggris, ia juga salah satu duta Euro 2024 karena performa apiknya bersama Bayern Munchen.

Selebrasi gol Harry Kane dalam laga antara Darmstadt vs Bayern Muenchen (16/3/24). Sumber : (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV) via kompas.com
Selebrasi gol Harry Kane dalam laga antara Darmstadt vs Bayern Muenchen (16/3/24). Sumber : (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV) via kompas.com

Harry Kane sebagai Otak Permainan Timnas Inggris

Mempunyai posisi sebagai ujung tombak, tidak serta merata membuat Harry Kane hanya bertugas sebagai pencetak gol semata. Pemilik rekor gol terbanyak Timnas Inggris ini juga merupakan otak permainan dalam transisi menyerang.

Ia kerap turun bertahan hingga melewati tengah lapangan, dan menjadi pemain prioritas untuk diberi umpan ketika timnya berhasil menggagalkan serangan lawan.

Selanjutnya, Kane yang punya visi bermain luar biasa, akan mengalirkannya ke sisi sayap kepada Bukayo Saka ataupun Phil Foden. Sambil menunggu pemain tersebut melakukan tusukan, ia akan dengan cepat berada di kotak penalti lawan untuk melakukan decoy (pengalihan) atau menyelesaikan peluang. 

Skema inilah yang membuat serangan balik Timnas Inggris bisa begitu efektif, karena keahlian Kane menjaga dan mengalirkan bola. Umpan jarak jauhnya juga sangat akurat untuk seorang striker. 

Lihat catatan assistnya di Munchen musim ini, 12 kali. Sementara di Timnas Inggris ia sudah mencetak 19 assist dari total 83 penampilan.

Merujuk pada dua laga kemarin melawan Brasil dan Belgia, tentu Timnas Inggris sangat kehilangan peran Harry Kane.

Melawan Brasil menggunakan Ollie Watkins sebagai striker cepat, serangan yang dipimpin Phil Foden dan Anthony Gordon di sisi sayap serampangan tanpa arah. Mereka cepat, tetapi tumpul dalam mengkreasikan peluang emas.

Agak lebih membaik ketika melawan Belgia, dengan Ivan Toney mempunyai karakteristik serupa Harry Kane. Bola lebih cenderung sering ke kotak penalti dibandingkan ketika melawan Brasil, karena Toney cukup kuat melakukan ball-covering.

Perbedaan jelas antara Kane dan Toney ada di visi permainan. Toney yang sering jatuh dilanggar oleh Jan Verthongen di laga itu membuat aliran bola menjadi mandek. Biasanya jika Kane menghadapi hal ini, ia akan drop lalu melakukan pergantian posisi dengan Jude Bellingham.

Maksud Gareth Southgate dengan keberadaan Ivan Toney adalah menyamakan skema seperti ketika Harry Kane main. Tetapi komunikasi dan chemistry di dalam skuad belum cukup baik, karena Toney sendiri baru punya dua caps sejauh ini.

Solusi Jika Harry Kane Absen atau Mandek di Euro 2024

Meski gagal menang, paling tidak dua laga tersebut telah membuka variasi penyerang Inggris tanpa kehadiran Harry Kane. Striker yang dipanggil dan main pada laga kontra Brasil dan Belgia adalah Ollie Watkins, Ivan Toney, Marcus Rashford plus Jarrod Bowen.

Untuk Ollie Watkins, dengan segala respek dan meski sudah coba di endorse oleh Unai Emery pelatihnya di Aston Villa, ia masih terbawah dari pilihan yang ada. Skema main Timnas Inggris membuatnya terisolir di lini depan, karena ia bukan tipe pemain yang drop ke bawah meminta bola. 

Berandai-andai Harry Kane cedera atau tampil mandek di Euro 2024 nanti, ada dua opsi yang bisa jadi solusinya.

Pertama adalah formasi saat melawan Belgia, dengan Ivan Toney sebagai "pengganti identik" posisi Harry Kane. Dengan keunggulan fisik dan juga ball-covering bagus, Toney diharapkan lebih bijak dalam berduel. Jangan sampai ia sering terjatuh dilanggar lawan, karena bisa memutus momentum aliran bola.

Tetapi jika ia sudah berhasil memutar badan ke arah lawan, bola darinya bisa sangat berbahaya dalam skema serangan balik. Di Brentford contohnya, ia bisa berdua saja dengan Yoane Wissa atau Bryan Mbeumo untuk menginisiasi terjadinya gol.

Solusi kedua adalah menempatkan Jarrod Bowen sebagai false-nine. Keberadaannya di lapangan merupakan surplus di lini tengah, karena ia aslinya seorang winger. 

Yang paling diuntungkan adalah Jude Bellingham. Tugas bertahannya menjadi semakin ringan, dan dia bisa mengulangi perannya di Real Madrid sebagai pencetak gol. Hadirnya Bowen sama dengan peran Rodrygo di El Real.

Selain itu, Bowen juga punya akurasi tendangan kaki kiri yang akurat. Ia tidak perlu berada di dekat kotak penalti untuk mencetak gol, karena momentum di luar kotak juga bisa ia manfaatkan. 

Lalu bagaimana dengan Marcus Rashford? Ia pasti tidak akan ditinggalkan, meski juga sulit untuk menjadi starter karena ketidak-konsistenannya. Rashford adalah supersub Timnas Inggris! Dengan Harry Kane yang buntu dalam mencetak gol, ataupun jika dua opsi diatas gagal terlaksana, Rashford adalah pemecah kebuntuannya.

Perlu diingat lagi saat Piala Dunia 2022 lalu, Rashford bisa mencetak tiga gol di laga Grup B. Ia melengkapi pesta gol 6-2 Inggris ke gawang Iran dengan sebuah golnya, serta mencetak brace kala menang 3-0 atas Wales. Meski ia gagal unjuk gigi di fase gugur, tidak bisa dipungkiri bahwa mentalitas Rashford adalah tournament-player!

Pada akhirnya masih ada dua bulan lagi bagi Southgate untuk menentukan pilihannya di lini serang Inggris. Ada juga pemain-pemain yang bisa jadi opsi karena penampilan moncer di klub, seperti Cole Palmer, Dominic Solanke ataupun Morgan Gibbs-White.

Besar harapan agar Harry Kane tidak terkendala di bulan Juni nanti, dan ia akan memimpin Timnas Inggris memecahkan telur trofi Henri Delaunay. Football is coming home?

Salam Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun