Penghargaan anak didik terhadap Guru, khususnya atas jasa-jasa mereka yang oleh Presiden Soeharto dibobot  sebagai "tidak akan terbayar", makin dirasakan nilai asasinya, tat kala citra profesi keguruan belum sepenuhnya membaik di mata publik.
Meskipun  demikian, dan terkait dengan situasi seperti tersebut di atas,  Sudarwan (1996), mengatakan bahwa,  kesetiaan para Guru terhadap profesinya merupakan hal yang amat perlu diapresiasi oleh semua pihak.
Hal ini disebabkan karena, jika dilihat dari perspektif pendidikan, fenomena ini merupakan hal yang amat menggembirakan. Â Ternyata, dengan penghasilan yang underpaid, mereka sangat cinta pada profesinya. Berbeda dengan para manajer, bahkan mungkin juga dengan profesi lain yang sejenis, yang konon kabarnya gampang tergoda pindah tempat kerja, jika diiming-imingi dengan imbalan yang sedikit lebih tinggi.
Kisah Derita Guru pada dekade lalu, pernah dilukiskan oleh musisi kondang Iwan Fals dalam sebuah lirik lagu Guru Umar Bakri, seperti berikut :
Oemar Bakri Oemar Bakri
pegawai negeri
Oemar Bakri
 Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri