Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar dan Derita Guru

2 Februari 2020   14:16 Diperbarui: 2 Februari 2020   16:35 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penghargaan anak didik terhadap Guru, khususnya atas jasa-jasa mereka yang oleh Presiden Soeharto dibobot  sebagai "tidak akan terbayar", makin dirasakan nilai asasinya, tat kala citra profesi keguruan belum sepenuhnya membaik di mata publik.

Meskipun  demikian, dan terkait dengan situasi seperti tersebut di atas,  Sudarwan (1996), mengatakan bahwa,  kesetiaan para Guru terhadap profesinya merupakan hal yang amat perlu diapresiasi oleh semua pihak.

Hal ini disebabkan karena, jika dilihat dari perspektif pendidikan, fenomena ini merupakan hal yang amat menggembirakan.  Ternyata, dengan penghasilan yang underpaid, mereka sangat cinta pada profesinya. Berbeda dengan para manajer, bahkan mungkin juga dengan profesi lain yang sejenis, yang konon kabarnya gampang tergoda pindah tempat kerja, jika diiming-imingi dengan imbalan yang sedikit lebih tinggi.

Kisah Derita Guru pada dekade lalu, pernah dilukiskan oleh musisi kondang Iwan Fals dalam sebuah lirik lagu Guru Umar Bakri, seperti berikut :

Oemar Bakri Oemar Bakri

pegawai negeri
Oemar Bakri

 Oemar Bakri 40 tahun mengabdi

Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Oemar Bakri Oemar Bakri banyak ciptakan menteri

Oemar Bakri Profesor dokter insinyur pun jadi

Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun