Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selembar Doa Kakek

23 September 2017   17:40 Diperbarui: 23 September 2017   17:58 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila memandang langit gelap berserak mendung, badaikan datang menjelang

Kemarin dirimu pergi tanpa pamit, tanpa kata

Meninggalkan piara jantan yang gagah menantang senja.

Menjadi penghibur sepi,

Lalu kau elus kilau tembaga bulu-bulunya

Malam hening yang tersembunyi

Usai ditelan cicit kelelawar diantara pokok jambu, dalam setianya

Menyapa riang sisa senyap malam yang kau habiskan,

O...dua matamu adalah keteduhan, sarat petuah yang aku genggam erat

lalu kuikatkan dikepala,

Lantang kokoknya mengecup fajar mengangkasa, merekam bait-bait doa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun