Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Kaki Langit Ampana

17 September 2017   12:05 Diperbarui: 17 September 2017   12:14 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perahu sampan yang ditambatkan bergoyangan

Warnanya di asah air laut,

Deretan gubuk berserak, ramai kicauan camar

Nyiur-nyiur, di pinggiran pantai

Mereka bocah-bocah yang tak kenal lelah bercengkrama

Meyimpan asa nun jauh di birunya samudera,

Kuda berlari,

Menerjang ombak bergulung bersama bocah-bocah telanjang dada

Di Ampana perkampungan jauh melewati bukit batu

Gagah menjulang menutup mega dan awan...

Selembut hijau rimbun daun semak-semak membiru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun