Mohon tunggu...
Grant Gloria Kesuma
Grant Gloria Kesuma Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Mari menulis!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

6 Kesalahan dalam Pengaturan Keuangan dan Cara Mencegahnya

21 Februari 2018   19:17 Diperbarui: 23 Februari 2018   11:18 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Beli barang hanya karena gengsi atau supaya dapat "nama" di medsos
Sekarang lagi ngetren yang namanya social climber. Social climber ini adalah orang-orang yang pengen terkenal di media sosial dengan cara memakai barang-barang mahal yang sebenarnya dia tidak mampu membelinya. Tapi segala cara dilakukan supaya dia bisa memakai barang tersebut agar mendapat pengakuan di medsos. Biar dapat banyak follower. Atau biar bisa dapat banyak like di medsos. Yang bukan social climber tapi suka gengsi pengen beli ini-itu yang mahal padahal duitmu cuma seiprit.... itu namanya... bunuh diri kali ya?

* * *

Kesalahan-kesalahan dalam pengaturan keuangan mengkin nggak cuma yang disebutkan di atas. Yang punya bisnis, yang jadi karyawan, yang masih pelajar, dan yang ngurusin rumah tangga pasti punya kesalahan sendiri dalam pengaturan keuangan. Tentunya kita semua tidak ingin mendapatkan masalah "kesalahan" dalam pengaturan uang, kan? 

Kalau sudah terjadi, ya apa boleh buat. Menyesal itu pasti. Tapi jangan berlarut-larut. Cari cara supaya bisa bangkit dari masalah keuangan. Jangan ngutang lagi! Caranya mulailah menabung walau sedikit, minta bantuan ke saudara atau teman dekat, dan banyak berdoa dan beramal. Semoga saja masalah keuanganmu bisa segera terselesaikan dan siapa tahu dapat rejeki nomplok!

Nah, supaya nggak terkena masalah keuangan, cara mencegahnya adalah tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sudah disebutkan di atas. Rangkumannya sebagai berikut:

1. Tahu batas kemampuan keuangan diri sendiri
Jika kita cuma bisa dapat uang satu juta setiap bulannya, jangan melakukan pengeluaran yang melebihi batas uang yang bisa kita dapatkan. Istilahnya jangan besar pasak daripada tiang. Kalau nggak mampu makan di resto yang mahal, ya carilah resto yang harganya murah tapi makanannya enak. Atau, kumpulin duit dulu supaya nanti bisa makan di resto mahal tersebut. Jangan ikut-ikutan teman atau merasa gengsi karena nggak mampu mengikuti gaya hidup orang. 

Gengsi karena nggak pakai barang branded? Gengsi karena belum pernah pergi ke suatu tempat? Gengsi karena nggak punya barang ini-itu? Makan tuh gengsi! Memangnya orang lain mau membantu kita saat kita kesusahan? Belum tentu! Pandai-pandai kitanyalah mengatur berapa jumlah uang yang bisa keluarkan setiap harinya.

2. Jangan dibiasakan berutang
Bukannya nggak boleh berutang. Tapi jangan dibiasakan. Kalau punya utang ya segeralah membayar, jangan ditumpuk-tumpuk sampai menggunung hingga kita kesulitan membayarnya. Kembali lagi... Ingatlah batas kemampuan keuangan kita. Nggak mampu bayar barang mahal, ya jangan beli barang mahal! Berutang untuk cicilan rumah? 

Nggak apa-apa sih asal beli rumah yang harganya sesuai kemampuan kita sehingga bayar cicilannya nggak tersendat-sendat. Beli motor karena memang benar-benar diperlukan juga okelah ya asal harga cicilnya nggak mengganggu aktivitas keuangan kita sehari-hari. Beli mobil tapi sebenarnya kita nggak butuh? No way-lah ya! Punya duit tapi duitnya habis buat nyicil ini-itu.... Trus kamu mau makan apa? Nyicil ini itu boleh banget asal kamu masih ada uang untuk makan, bayar keperluan sehari-hari, dan sedikit untuk ditabung.

3. Membayar kartu kredit dengan jumlah di atas jumlah minimum
Usahakan minimal bayar sepertiga atau seperempat dari jumlah tagihan supaya tagihanmu nantinya nggak membengkak. Kalau ada duit ya langsung dilunasi saja. Pokoknya jangan membayar jumlah minimum.

4. Menabung
Berapa pun usiamu, menabung itu penting! Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi dengan kehidupan kita di masa yang akan datang. Syukur-syukur kita sehat selalu, rejeki selalu ada, dan selalu bahagia dan bebas dari masalah. Kalau nggak? Trus saat ada masalah, tabungan nggak ada, utang berlimpah. Mau jadi apa? Tabungan itu perlu untuk hari tua nanti saat kita sudah pensiun kerja. Kalau ada tabungan, setidaknya hidup kita bisa sedikit lebih tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun