Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal "Dry Intrusion", Penyebab Utama Suhu Dingin di Pulau Jawa Belakangan Ini

19 Juli 2019   21:46 Diperbarui: 20 Juli 2019   14:01 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi awan di atas pulau Jawa juga sangat tipis membuat langit menjadi lebih cerah tanpa tutupan awan sehingga hal ini memaksimalkan pancaran gelombang Bumi pada malam hari, akibatnya suhu permukaan bumi relatif akan cepat turun dan suhu menjadi lebih dingin pada malam hari.

Dengan ketiadaan awan ini juga menyebabkan panas matahari tidak bisa terperangkap sehingga suhu panas di siang hari menjadi lebih lepas menuju atmosfer dan persediaan panas yang terserap awan di malam hari juga menjadi lebih sedikit.

Suhu dingin ini tidak hanya terjadi di Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja saja, tetapi menyelimuti di sebagian besar pulau Jawa dan juga daerah yang terletak di sebelah selatan Ekuator.

Selain faktor dry intrusion ini, suhu udara dingin di pulau Jawa diperparah dengan musim kemarau. Karena karakteristik musim kemarau suhu udara pada malam dan pagi hari memanglah rendah karena ketiadaan panas yang terserap oleh awan.

Jadi, kita perlu mempersiapkan fisik lebih baik lagi karena diprakiraan suhu udara yang dingin seperti ini akan berlangsung hingga bulan September dengan puncak dingin pada bulan Agustus mendatang.

Sebenarnya suhu udara yang lebih dingin dari biasanya ini adalah siklus tahunan, jadi tak perlu menganggap sebagai sesuatu fenomena yang aneh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun