Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Benarkah Indonesia Adalah Bangsa Paling Romantis di Dunia?

12 Februari 2017   20:33 Diperbarui: 13 Februari 2017   12:31 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya Indonesia = budaya romantis? (sumber foto: anindawahyu.wordpress.com)

Tanggal 14 Februari bukan hari yang biasa. Di hari itu, banyak orang terutama anak muda merayakan Hari Valentine, apalagi yang sudah punya pasangan baik pacar atau suami/istri. Khusus untuk itu, mereka menunjukkan cinta kepada orang terkasih dengan cara yang lebih ekspresif dibandingkan hari-hari biasanya. Ada pemberian berupa coklat, bunga, boneka atau kado-kado lainnya. Tak lupa juga ajakan untuk makan malam romantis dengan cahaya lilin atau yang lebih keren disebut candle-light dinner.

Di ruang publik, Hari Valentine ikut dirayakan. Dekorasi bertema hati dan berwarna merah muda memenuhi pusat perbelanjaan, restoran atau taman-taman. Sejumlah toko bahkan sengaja mengadakan promo khusus Hari Valentine dengan memberikan diskon untuk barang-barang tertentu.

Di sisi lain, banyak juga orang di Indonesia yang berpendapat bahwa Hari Valentine tidak perlu terlalu heboh dimeriahkan karena itu bukan budaya bangsa Indonesia. Ya, memang benar jika Hari Valentine asal muasalnya adalah dari Eropa sebelum kemudian menyebar luas ke seluruh dunia. Lalu tahukah kalian bahwa bangsa kita justru punya budaya yang jauh lebih romantis daripada Hari Valentine?

Tidak berlebihan apabila bangsa Indonesia disebut punya budaya yang paling romantis di dunia. Bagaimana itu bisa terjadi? Berikut ini lima alasannya.

1. Menari untuk memaknai cinta

Salah satu bagian penting dari kehidupan orang Indonesia adalah menari. Kita menari dalam berbagai acara, mulai dari syukuran kelahiran bayi, pernikahan, menyambut tamu, sampai perayaan pasca panen. Di antara itu, ada banyak tarian dari berbagai daerah di Indonesia yang latar belakang penciptaannya atau gerakan-gerakannya memiliki makna tentang cinta, misalnya:

  • Tari Serampang Dua Belas (populer di daerah-daerah dengan budaya Melayu di Sumatera). Tari ini mengisahkan asmara seorang pemuda dan gadis pujaannya. Gerakan-gerakan pada tarian ini adalah gambaran pertemuan mereka hingga keduanya menjalin cinta dan akhirnya menikah.
  • Gerakan Lalayaan pada Tari Maengket (Sulawesi Utara). Tari Maengket terbagi menjadi beberapa jenis gerakan. Masing-masing gerakan mengandung makna dan tujuan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Gerakan Lalayaan yang menggambarkan perjalanan cinta para bujang gadis Minahasa.
  • Tari Karonsih (Jawa Timur). Tarian yang umumnya ditampilkan di acara pernikahan Jawa ini menceritakan tentang kisah cinta dan juga kerinduan Dewi Sekartaji yang sedang ditinggalkan oleh suaminya Panji Asmara Bangun.

Siapa tak kenal Tari Serampang Dua Belas? (sumber foto: medanlook.blogspot.co.id)
Siapa tak kenal Tari Serampang Dua Belas? (sumber foto: medanlook.blogspot.co.id)
2. Menyanyi ketika sedang dilanda asmara

Ada puluhan lagu daerah di Indonesia yang kaya akan lirik romantis. Lagu-lagu itu dinyanyikan untuk orang yang dicintai dalam berbagai suasana, baik sedih maupun senang. Beberapa lagu telah populer se-Indonesia dan bahkan dinyanyikan oleh grup paduan suara di perlombaan berskala internasional. Tiga lagu ini adalah contohnya:

  • Potong Bebek Angsa (Nusa Tenggara Timur). Lagu yang terkenal di kalangan muda-mudi ini adalah bentuk ajakan kepada sang pujaan hati untuk berdansa.
  • Anging Mamiri (Sulawesi Selatan) dan Bubuy Bulan (Jawa Barat). Dua lagu dari dua daerah yang letaknya terpisah jauh ini punya kesamaan makna pada liriknya yaitu penyampaian rindu pada orang terkasih.
  • Nona Manis Siapa Yang Punya (Maluku). Orang Indonesia itu pandai memuji dan merayu. Salah satu rayuan dahsyatnya bisa terlihat pada lagu pergaulan ini.

Nona manis siapa yang punya? (sumber foto: benyaminlakitan.com)
Nona manis siapa yang punya? (sumber foto: benyaminlakitan.com)
3. Adat pernikahan di Indonesia sangat romantis

Tidak ada acara pernikahan di dunia ini yang tidak romantis. Tapi di Indonesia, pernikahan yang menggunakan adat daerah pasangan pengantin punya sisi romantis yang unik dan bahkan katanya jauh lebih mengena di hati. Inilah beberapa di antaranya:

  • Dahar Klimah atau Dulangan (Jawa). Pada salah satu bagian dari resepsi pernikahan adat Jawa ini, mempelai pengantin saling menyuapi nasi dan lauk. Keduanya melakukannya sebanyak tiga kali. Ini adalah kiasan perpaduan kasih sayang kedua pasangan yang akan saling mengisi dalam kehidupan rumah tangga nantinya.
  • Kawin Culik (Nusa Tenggara Barat). Untuk meminang gadis pujaan, seorang laki-laki di suku Sasak harus menjalankan tantangan yaitu menculik calon mempelai perempuan dari kamar di rumahnya. Karena ini adalah satu-satunya perbuatan penculikan yang diperbolehkan adat, maka ada aturan permainan yang telah diatur oleh adat dan disepakati kedua mempelai. Tradisi yang sudah turun-temurun dari zaman dulu ini adalah bukti pengorbanan cinta dan sekaligus menjadi tanda kesungguhan laki-laki dalam mengajak kekasihnya menikah.
  • Pagar Pengantin (Sumatera Selatan). Dalam salah satu tahapan upacara pernikahan adat Palembang, Sumatera Selatan, pengantin wanita akan menari dengan diiringi oleh penari lain yang berjumlah empat hingga enam orang. Tari ini disaksikan oleh mempelai pria yang berdiri di luar lingkaran tarian. Hal ini menggambarkan bahwa mempelai wanita siap memasuki kehidupan rumah tangga sedangkan mempelai pria sebagai kepala keluarga akan membimbing dan melindunginya.

Indahnya tradisi Pagar Pengantin. (sumber foto: mahligai-indonesia.com)
Indahnya tradisi Pagar Pengantin. (sumber foto: mahligai-indonesia.com)
4. Orang Indonesia punya banyak simbol cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun