Mohon tunggu...
Jay Boana
Jay Boana Mohon Tunggu... -

http://genksukasuka.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar mengenal dan mempelajari karakter

18 Agustus 2011   02:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar mengenal dan mempelajari karakter orang

Seseorang yang sering kita kenal dan sering dekat akan mempermudah diri kira untuk membaca karakter orang itu, hal ini mungkin lebih mudah biasanya sebagai target utama adalah pacar.

Awal jatuh cinta adalah masa dalam fase pertama itu sudah hukum alam entah darimana memandang seseorang itu dan menilainya.

Hal yang sama saya rasakan saat ini mencintai dirinya yang saya anggap adalah sebagian dari jiwa saya yang kosong artinya dia adalah seseorang yang saya anggap mampu mengisi jiwa kesepianku dan mengisi kekosongan jiwaku. Dalam satu fase#

Kemudian tingkatan selanjutnya adalah mengenal lebih jauh dan terus akan dapatkan sebuah masalah dan kemudian terbiasa lalu bagaimana mencari solusi begitu dan selanjutnya.

Sampai akhirnya menyadari ada kekurangan dan kelebihan dari setiap fase yang sudah dijalani yang ditimbulkan adalah efek dan sebab akibat lalu bisa menerima dan tidaknya bisa menerima karena keegoisan.

Antara mengerti dan tidak bisamengerti, dimana suatu peristiwa di dua dunia masing-masing memiliki kesibukan yang membuat rotasi waktu itu seakan mempengaruhikebutuhan pertemuan cinta antara rindu, butuh , dan keinginan, kadang tak bisa dipikirkan dalam satu otak saja karena hal itu adalah rasa, dan rasa itu ada dua jadi harus ada dua persetujuan yang menyanggupi baru adanya pertemuan.

Bicara mengenali karakter seseorang saya sedikit mengeluhkan hal itu walau agak takut mengatakan jika saya mengatakan pacar saya begini pacar saya begitu, dalam hal sifat.

Sifat alias karakter itu baru ketahuan aslinya saat sudah menjalani bukan saat baru kenal yang dulunya jaim bisa berubah jadi zolim walah gak separah itu kali tapi bisa terjadi hal itu, walaupun saya katakana hal itu zolim dalam bahasa arab yang artinya adalah menyakiti kurang lebih yang identik dengan penganiayaan atau tidak mengenakan orang lain yah pokoke mah tidak mengindahkan orang lain seperti itu.

Disinimasih bisa dianggap lebih ke wajaran saja karena ingin menunjukan kepada sisi kebaikan “yasudahlah” saya terima dia apa adanya dan saya mau terima dia segala-galanya itu kata dia secara teori adem rasanya mendengarkan kata itu.

Namun kenyataan tak selalu semulus jalan tol dan jalan tol saja kadang ada yang rusak sedikit, saya cerita sedikit masalah ini dalam kata curhat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun