Pernahkah kamu berbicara sendiri dengan suara yang keras? Itulah yang dinamakan self-talk. Self-talk pada dasarnya adalah berbicara dengan kita sendiri. Lebih jauh lagi, self-talk adalah kemampuan mengembangkan pemikiran yang lebih sehat dengan menyangkal keyakinan yang tidak masuk akal, ataupun sebaliknya (Erford, 2015). Basicnya dari set up our mind set, yaitu kekuatan pikiran kita, yang dapat mempengaruhi perasaan dan apa yang kita lakukan.
Berbicara dengan diri sendiri kerap diasosiasikan dengan perilaku orang gila. Padahal, para ahli menemukan adanya hal positif di balik kebiasaan yang dianggap aneh ini?Â
Mengungkapkan isi hati dengan keras ternyata membantu menaklukan masa kini dan masa depan dengan lebih baik. Bahkan, psikoterapis Lisa Ferentz mengatakan, berbicara dengan diri sendiri adalah hal yang harus kita lakukan.
Ferentz sering menggunakan praktik ini ketika membantu kliennya mengembangkan pandangan positif tentang mereka dan masa depannya. "Tidak ada yang lebih penting selain kita berbicara kepada diri sendiri karena monolog batin itu menginformasikan semua pikiran, emosi, dan pilihan kita selanjutnya," kata dia.
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan melakukan self-talk, diantaranya; bisa meluapkan isi hati dan pikiran, membantu membuat keputusan, mereduksi kecemasan, stres dan tekanan yang kita alami, memberi semangat pada diri sendiri, dan lebih sehat secara psikologis. Kamu tidak lagi memaksa untuk didengar, apalagi memaksa untuk diperhatikan.Â
Saat orang lain tak mendengarkan atau tak percaya pada apa yang kamu katakan, maka kamu pun bisa mulai berdialog dengan diri sendiri. Siapa tahu justru kamu lebih mudah untuk mendapatkan solusi dan kesempatan lainnya.
Cara terbaik untuk membentuk mental yang sehat adalah dengan menuliskan apa yang kita syukuri, kekuatan diri sendiri, dan afirmasi positif. Setelah itu kita berdiri di depan cermin dan mengatakan hal-hal yang kita tulis dengan lantang. Jika kamu merasa konyol, jangan berhenti!