Mohon tunggu...
Fiona Setiawan
Fiona Setiawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kanker Vs Kemoterapi

24 September 2017   20:53 Diperbarui: 24 September 2017   20:58 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sel-sel kanker juga mampu untuk terus membelah diri yang dapat terlarut dalam aliran darah. Sebenarnya sel kanker dalam aliran fluida dapat dilumpuhkan jika sistem imun tubuh bekerja dengan efektif. Bila pasien sudah terserang kanker maka otomatis kemampuan daya tahan tubuhnya juga menurun. Hal ini dikarenakan sel kanker mampu menurunkan kekuatan sel T serta penurunan fungsi organ yang mengidap kanker yang melemahkan imunitas. Sel T sendiri terdapat dalam sel darah putih yang kita ketahui berguna dalam sistem imun. Sel-sel kanker yang masuk ke dalam aliran fluida dan lolos dari sistem imun akan menyusup ke organ lain dan mulai menyerang sel-sel sehat di sana. Organ-organ yang terinfeksi sel-sel kanker akan rusak secara perlahan.

Sel-sel sehat dapat memicu terjadinya kanker akibat beberapa hal. Infeksi seperti jamur, bakteri, atau virus dapat memicu terjadinya inflamasi yang berat.  Demikian beratnya sampai-sampai tubuh kesulitan untuk melakukan regenerasi atau perbaikan. Kerusakan ini memicu terjadinya mutasi serta melakukan pembelahan meski memiliki DNA yang tidak sempurna. Masuknya logam berat, toksin, dan sejumlah komponen radikal bebas juga mampu merusak karakter DNA dalam sel.

Sel-sel kanker tidak jauh berbeda dengan sel-sel umum dalam tubuh. Untuk bertahan hidup setiap makhluk hidup tentu memerlukan makanan. Dikarenakan sel-sel kanker tidak mendapat pasokan makanan dari tubuh maka mereka mulai merebut secara paksa. Sel-sel kanker memerlukan enzim juga hormon sebagai makanan. Hal ini menjadikan kinerja dalam tubuh menjadi terganggu.

Kemoterapi seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah salah satu cara mengobati kanker dengan menggunakan obat-obatan. Obat-obatan ini yang nantinya mampu merusak sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Berbeda dengan operasi, kemoterapi yang melibatkan obat mampu masuk ke dalam aliran fluida tubuh. Dengan cara ini kemoterapi dapat menghancurkan sel-sel kanker dalam aliran fluida tubuh. Dapat dikatakan kemoterapi mampu menghancurkan sel-sel kanker sebelum sel tersebut mampu merusak suatu organ.

Meski begitu, obat tentu memiliki efek samping. Seperti ketika kita flu dan merasa mengantuk setelah meminum obat. Sayangnya obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi termasuk dalam obat-obatan keras yang mampu menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh. Alasan lain adalah obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi tidak dapat membedakan sel kanker yang tumbuh dengan cepat dan jenis sel tubuh normal yang juga tumbuh cepat. Hal ini juga dikarenakan sel kanker berasal dari sel sehat dalam tubuh sehingga tidak jauh berbeda. Dengan demikian, obat kemoterapi selain menjadi obat juga menjadi racun bagi tubuh. Beberapa efek samping yang ditumbulkan oleh kemoterapi adalah tubuh mudah lelah dan lemah, merasa atau menjadi sakit, dan rambut rontok.

Dalam sistem regenerasi, sel akan membelah secara mitosis. Pembelahan secara mitosis sama halnya dengan kita memproduksi hal sama dari bahan yang sama pula. Sel kanker juga melakukan mitosis dalam melakukan pembelahan. Kemoterapi sendiri berfungsi untuk merusak sel yang melakukan pembelahan sel secara mitosis yang aslinya ditujukan pada sel kanker. Dalam meperoleh makanan, sel-sel kanker mendapatkannya dari enzim juga hormon dalam tubuh. Dalam melawan hal tersebut kemoterapi menargetkan pada sumber makanan sel-sel kanker tersebut, padahal tubuh kita juga memerlukan enzim dan hormon. Kemoterapi juga memblokir atau menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru yang memasok tumor. Selain itu, kemoterapi juga memicu sel kanker untuk mematikan sel mereka sendiri atau apoptosis.

Kemoterapi menargetkan pada sel-sel yang mebelah secara cepat. Folikel rambut adalah struktur dalam tubuh yang membelah dengan sangat cepat. Sebenarnya kemoterapi tidak mengakibatkan seseorang botak, hanya terjadi penipisan rambut. Namun beberapa kasus yang melibatkan pemberian obat dengan dosis tinggi memang mampu membuat rambut rontok hingga botak. Biasanya kerontokan akan terlihat dalam 2-3 minggu setelah memulai kemoterapi dan nantinya akan tumbuh kembali.

Salah satu faktor berhasilnya kemoterapi adalah usia. Semakin tua usia seseorang maka dibutuhkan penganganan lebih dibandingkan dengan pasien yang masih muda. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia struktur dan fungsi tubuh telah banyak berkurang. Sehingga cenderung membutuhkan proses penyembuhan yang lebih lama.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal. Kanker berasal dari sel-sel dalam tubuh yang mengalami mutasi. Kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek samping. Selain sebagai obat, kemoterapi juga menjadi racun karena kinerjanya dalam membasmi sel-sel kanker dalam tubuh. Selain sel kanker, kemoterapi juga mengincar sel-sel sehat dalam tubuh. Hal ini sebenarnya berfungsi dalam menanggulangi penyebaran sel kanker. Namun hal ini juga berdampak buruk bagi kinerja tubuh. Hal ini ditandai dengan kondisi tubuh yang melemah setelah melakukan kemoterapi.Contoh lainnya adalah adanya penipisan rambut, sehingga terbukti kemoterapi tidak hanya mengincar sel-sel kanker, melainkan sel-sel yang memeblah secara cepat. Salah satu untuk mencegah kanker ialah dengan menjalani pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan yang anti oksidan, protein, dan kaya akan vitamin berguna dalam menjaga regenerasi sel.

Sumber                :

https://www.google.co.id/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/efek-kemoterapi-pengobatan-kanker/amp/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun