Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alergi Kotak

17 Mei 2017   15:34 Diperbarui: 17 Mei 2017   15:55 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ALERGI KOTAK

By. Fikri Jamil Lubay

Bruuush....bruush...

Suara hidung itu tidak bisa berkompromi

Tarikan kuat itu menambah muka merah merona

Ujung hidung yang pipih seperti kepencet sampai lecet

Akibat kotak dikedua telapak tangannya yang penuh berdebu

Haciiiim...hachiiim

Hidung ini benar-benar tidak bisa berkompromi lagi

Lelehan panas mulai serasa sesak membasahi kedua lubangnya

Terpaksa tangan yang memegang kotak itu tidak sengaja melepaskannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun