Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal Pesawat Tempur Rafale yang Diminati Prabowo

2 Februari 2020   16:55 Diperbarui: 2 Februari 2020   17:13 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, beberapa waktu yang lalu kerap melakukan kunjungan kerja keluar negeri.

Sempat di komentari  negatif oleh mantan sekomdannya dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu Mardani Ali Sera dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun Presiden Jokowi, bos Prabowo saar ini di Kabinet Indonesia Maju, membelanya, dengan menyatakan bahwa Prabowo pergi ke beberapa negara untuk melakukan diplomasi pertahanan.

Termasuk di dalamnya kerjasama industri pertahanan, salah satunya mencakup pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang kemungkinan akan dipakai untuk memperkuat sistem pertahanan Indonesia, dan itu merupakan tugas negara.

Sejak dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo sudah berkunjung ke luar negeri. Beberapa negara yang sudah ia kunjungi ialah Malaysia, Thailand, Filipina, China, Jepang, Turki, sampai dengan Perancis.

Seperti diketahui pemerintah memang mengalokasikan anggaran yang cukup besar bagi Kementerian Pertahanan(Kemenhan) , APBN tahun 2020 ini mencatatkan anggaran bagi Kemenhan sebesar Rp. 127, 7 triliun.

Anggaran sebesar itu termasuk untuk pengadaan Alutsista, yang memang dibutuhkan, baik sebagai pengganti alutsista yang sudah menua.

Seperti misalnya untuk mengganti Skuadron Angkatan Udara F5 E/F II Tiger yang sudah berusia 35 tahun dan kini telah dipensiunkan.

Memang rencananya TNI AU akan mendatangkan 2 Skuadron Pesawat Tempur berjenis F 16 Block 72 varian termutakhir pesawat buatan Pabrikan Lockheed Martin Amerika Serikat ini.

Pesawat ini akan di datangkan sscara bertahap mulai tahun 2020 hingga 2024, hal itu sudah tercantum dalam rencana strategis (Renstra) TNI AU.

Alasan pemilihan F 16 ini karena pihak TNI AU sudah yakin dengan keandalan pesawat tempur yang pertama di produksi pada tahun 1976 ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun