Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Proteksi Listrik Rumah Anda, dengan RCBO Slim Domae

28 November 2017   19:05 Diperbarui: 3 Desember 2017   15:07 3341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hayo... siapa yang nggak kenal sama listrik?

- listrik adalah sumber energi

- listrik itu bisa diubah jadi energi lain, misalnya cahaya, panas, gerak, dan bunyi.

- listrik itu yang biasa ada di rumah

- listrik merupakan sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui

- de el el.


Berkaitan dengan hal di atas, pas banget nih saya mau ceritakan hasil review tentang listrik rumah (iya, ini tentang listrik. Bukan kamu apalagi dia, ah sudahlah...).

Listrik yang ada di rumah, biasanya kita kenal kaitannya dengan sekering, sakelar, kabel, lampu, korsleting, kesetrum, dan sebagainya. Nah sabtu lalu (25/11/2017), saya berkesempatan untuk belajar tentang mengamankan listrik bareng Kompasianer dan Schneider Electric.

Dok pri
Dok pri
Frankco Nasarino selaku Product Marketing Schneider Electric, menyampaikan bahwa sebanyak 73% kasus kebakaran di Jakarta pada tahun 2016, disebabkan oleh arus listrik.

"Untuk pengamanan listrik diserahkan kepada warga, pemerintah hanya memberikan energi listrik saja. Hal ini berdasarkan dari Undang - undang Ketenagalistrikkan No 30 Tahun 2009 pasal 29," kata Frankco Nasarino, yang kerap disapa Rino.

Dok pri
Dok pri
Oleh karena itu, biasanya di rumah kita dipasangkan MCB (Miniature Circuit Breaker). Manfaat MCB agar instalasi listrik dapat diproteksi jika pemakaian daya berlebih dan terjadinya korsleting.

Ada yang engeh tulisan di MCB, misalnya C6? Tahu artinya? Ternyata itu menandakan daya listrik yang digunakan di rumah, seperti 450, 900, 1300, dan seterusnya. Cara hitungnya gimana? C6 itu berarti 6 Ampere (6A). Lalu, kalikan 6A dengan tegangan 220v, hasilnya 1320 atau sama dengan 1300 watt.

Eh iya, udah pernah ngerasain kesetrum listrik? Jangan sampai deh, kita harus hati - hati. Caranya bisa dengan menggunakan pengaman listrik, yaitu ELCB/RCCB, dan produk terbaru dari Schneider Electric yaitu RCBO Slim Domae.

Dok pri
Dok pri
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)/ RCCB (Residual Current Circuit Breaker), berguna untuk memproteksi kita dari kesetrum listrik dan bahaya kebakaran dari arus listrik yang bocor. Ukuran lebar 1 pole ELCB adalah 36mm, dengan sensitiftas arus bocor sebesar 30mA dan 300 mA.

Sedangkan RCBO merupakan kolaborasi cantik antara MCB dengan ELCB. Gunanya apa? Selain ukurannya yang tipis alias slim, bisa nih buat mengatasi gangguan listrik, mudah instalasi, dan mudah buat mendeteksi adanya arus listrik yang bocor. Ukuran lebar 1 pole RCBO yaitu 18mm, dengan sensitiftas arus bocor sebesar 30mA. RCBO yang sudah dapat label SNI ini, bisa di pasang di tempat lembab, untuk mengantisipasi korsleting.

Dok pri
Dok pri
Rino memaparkan pula bahwa, Schneider Electric, yang berdiri pada tahun 1973 dan berkantor di TB Simatupang ini, menyediakan proteksi dari listrik tersebut.

Dok. Twitter @emmamalikanice
Dok. Twitter @emmamalikanice
Sekitar jam 11, saya dan kompasianer lain ditantang untuk merakit instalasi listrik rumah. Kami terbagi dari beberapa grup. Masing-masing grup bekerja sama untuk merakit. Hasilnya....., walaupun nggak menang dalam merangkai listrik, tapi seneng bisa kolaborasi tjakep ... hehehe.

Dok. IG @thurneysen_simanjuntak
Dok. IG @thurneysen_simanjuntak
Eh nggak dinyana, saya pun menang di facebook competition, alhamdulillah..

Jadi intinya, kita bisa nih memproteksi diri dan listrik rumah. Dengan begitu kebakaran karena listrik bisa berkurang. Yuk, lah dengan #SemangatCiee kita lindungi listrik rumah!

Demikian ulasan dari saya. Sampai jumpa pada review berikutnya, dan mudah-mudahan menang lagi di kesempatan selanjutnya, aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun