Justru langsung kepada kutipan ulasan dan komentar dari ekonom, praktisi dan cendekiawan Indonesia seperti Dorodjatun Kuntjoro Jakti, Suroso Imam Zadjuli, Adi Sasono, Karnaen Perwataatmadja, Subarjo Joyosumarto, Didik J. Rachbini, Charmeida Tjokrosuwarno, Nurdin Hasibuan, Aries Muftie, Sri Mulyani Indrawati, Ninasapti Triaswati, Adiwarman A. Karim, Mulya E. Siregar dan Dumairy.
Beberapa nama diatas merupakan narasumber dalam bedah buku ini dan hasil dari tulisan para narasumber tersebut dijadikan lampiran. Jadi kita dapat menikmati hasil ulasan-ulasan dari para pakar, praktisi, dan ekonomi tersebut.
Sedangkan isinya, pendahuluan: Apakah perlu membangun ilmu ekonomi dengan perspektif Islam. Bab 1. Ilmu ekonomi konvensional. Â Bab 2. Paradigma Islam sepanjang sejarah.
Bab 3. Dapatkah ilmu pengetahuan dibangun di atas paradigma relijius? (konflik akal dan wahyu di dunia Islam dan implikasi modernitasnya). Bab 4. Ilmu ekonomi Islam, bagaimana seharusnya. Bab 5. Dinamika Sosial-Ekonomi dalam Ilmu Ekonomi Islam Klasik.
Bab 6. Sebab-sebab kemunduran umat Islam, aplikasi analisis Ibnu Khaldun dalam sejarah umat Islam yang berisikan, apakah Islam dan kemerosotan moral penyebab kemunduran, penyebab utama dan dampaknya, beberapa pelajaran dari sejarah umat Islam.
Bab 7. Kebangkitan mutakhir, sebuah survei yang berisikan uang perbankan dan kebijakan moneter, makroekonomi dan fondasi mikronya, keuangan publik. Bab 8, arah tindakan publik.
JR
Curup
9. 6.2019.