Mohon tunggu...
Muhammad Faisal Syanil
Muhammad Faisal Syanil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030132 UIN Sunan Kalijaga

Hai, kenalin gua faisal. Di sini gua akan mencoba membuat konten seputar film, anime, olahraga, maupun hal-hal yang lagi viral. So di tunggu aja ya konten-konten dari gua!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebaran Membuat Jalanan di Jakarta Sepi Serta Berbagai Macam Tempat Wisata bagi Masyarakat

17 April 2024   17:43 Diperbarui: 17 April 2024   17:46 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena menarik yang terjadi ketika pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H adalah kondisi jalanan Jakarta yang sepi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat meninggalkan rumahnya di Jakarta untuk pergi Mudik keluar kota untuk menemui dan bersilahturahmi dengan keluarga besar. Namun, saya malah kebalikannya, Saya yang tinggal di Yogyakarta pergi pulang kerumah orang tua di Jakarta. Maka dari itu, saya membuat liputan mengenai kondisi DKI Jakarta ketika Hari Raya Idul Fitri berlangsung.

Dimulai pada tanggal 10 April 2024, yaitu pada awal Hari Raya Idul Fitri jalanan Jakarta sepi tidak seperti biasanya. Hal ini membuat perjalanan saya lancar dalam berpergian ketika naik motor dijalan karena tidak adanya kemacetan. Banyak masyarakat yang menggunakan mobil yang berisikan banyak penumpang ketika saya berkendara. Hal ini menjadi salah satu penyebab jalanan Jakarta tidak macet karena penggunaan transportasi yang sedikit. Fenomena lainnya yang menarik ketika saya berkendara juga melihat masyarakat menggunakan pakaian muslim dijalan yang menambahkan kesan Hari Raya Idul Fitri.

Jakarta Pusat (dokumen pribadi)
Jakarta Pusat (dokumen pribadi)

Ketika Hari Raya Idul Fitri bukan berarti semua pekerjaan libur. Ternyata, masih ada beberapa mall di Jakarta yang masih buka salhsatunya mall AEON di Jakarta Garden City, Jakarta Timur. Selain itu, Outlet makanan seperti tempat makan Mie Gacoan juga masih buka yang kemudian saya beserta keluarga makan disana. Pengunjungnya pun lumayan ramai pada gerai makan tersebut.

Hari pertama Lebaran pun selesai dengan hanya kegiatan silaturahmi dirumah saudara.


Lanjut dihari kedua Lebaran Idul Fitri 1445 H pada tanggal 11 April 2024. Pada hari tersebut, Saya pergi jalan-jalan mengelilingi kota Jakarta untuk menikmati gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta dan memanfaatkan jalanan Jakarta yang tidak macet juga bebas polusi udara. Hingga saya lewat di daerah Jakarta pusat dan melihat Monas (Monumen Nasional) menjadi destinasi wisata masyarakat ketika saya melihat ramai yang mengunjunginya.

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)

Saya pun kemudian memarkirkan motor disekitaran tempat yang disediakan dan membayar tarif parkir sebesar Rp.30.000,00. Di depan pintu masuk Monas, terdapat banyak sekali jajanan dari para pedagang kaki lima dan juga berbagai macam souvenir dimulai dari baju, celana, kalung, gelang, gantungan kunci dengan ciri khas Jakarta, dan lain sebagainya. Pengungjungnya pun juga aktif membeli dagangan para pedagang yang ada disana.

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)

masuk pintu gerbang Monas, saya melihat banyak sekali masyaraakat yang hadir disana. Mulai dari keluarga yang bertamasya, suami-istri, sekelompok remaja, hingga saya yang seorang diri. Saya cukup terpukau melihat keadaan disana karena banyak orang yang melakukan kegiatan   suka cita di Monas. Ada yang berfoto-foto, berdiri sambil berbincang, hingga duduk berkumpul beramai-ramai menikmati pemandangan Monas yang tinggi.

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)

Saya juga sempat mewawancarai pengunjung yang hadir disana yaitu sepasang Suami-Istri yang tengah duduk. Suami yang bernama Bapak Lukman dan Istri yang bernama Ibu Maya. Mereka tinggal di cibitung dan menggunakan transportasi umum yaitu KRL (Kereta REL Listrik). Lebih lengkapnya, berikut hasil wawancara saya kepada sepasang Suami-Istri tersebut.

Pertanyaan 1 : Apa Alasan Bapak memilih mudik di Jakarta atau di Monas ini?

Ibu Maya menjawab "Yang pertama saya udah kesini, tutup. Kedua kesini baru buka, karena dari rumah kesini ngga terlalu jauh. Dari Cibitung ke Jakarta 1 jam naik kereta. Kita disini udah 2 jam lah. Kemarin kesini tutup bawa anak-anak juga kemaren."

Pertanyaaan 2 : Kenapa tidak mudik diluar kota aja bapak/Ibu?

Ibu Maya menjawab "Waktunya Cuma seminggu sama anak-anak mau sekolah, karena kan waktu anak libur kan cuma seminggu doang. Kalo mudik mah nggak sempat, kan jauh kampungnya, kampung Madiun." Saya bertanya kembali "Tapi mudik di Monas ini tetap asik ya Bu?" Lalu Ibu Maya menjawab "Yah lumayan lah, murah meriah kagak bayar. Makanannya juga murah meriah juga, ga terlalu mahal."

Pertanyaan 3 : Kalo tahun kemarin mudiknya tetap di Jakarta?

Bapak Lukman menjawab "Berhubung orang tua disini sih, jadinya nggak kemana-mana, deket rumah orang tua. Disini juga enak kok tempatnya. Biasanya kan orang Jakarta kesini, ke Ragunan, biasanya ke Taman Mini, kan itu biasanya, umumnya yah."

Dari hasil wawancara diatas bisa diambil beberapa ksimpulan bahwa KRL (Kereta Rel Listrik) tetap beroperasi meski di Hari Raya Idul Fitri. Lalu, alasan mengapa tidak mudik diluar kota karena waktu libur kerja yang sedikit juga waktu libur anak hanya 7 hari saja. Lalu mendapatkan informasi baru bahwa bukan hanya di Monas saja yang menjadi tempat destinasi wwisata masyarakat Jakarta, namun masih banyak lainnya destinasii wisata lain seperti Ragunan, Ancol, TMII, dan lain-lain.

Disana juga saya melihat ada sekelompok orang yang sedang bermain basket di dalam area Monas.

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)

Malamnya, Saya lanjut pergi menuju mall di dekat rumah yaitu mall AEON di Jakarta Garden City. Tidak disangka-sangka, pada malam hari tersebut ternyata ramai sekali masyarakat yang berkungjung di mall tersebut dan makin malam makin ramai. Lebaran hari ke dua pun berakhir.

Mall AEON (dokumen pribadi)
Mall AEON (dokumen pribadi)

Lanjut di lebaran hari keempat pada tanggal 13 April 2024, saya pergi mengunjungi ke daerah Jakarta Barat yaitu Museum Kota Tua Jakarta. Walaupun sudah 4 hari Lebaran, ternyata masih tetap sama dengan jalan yang belum macet sehingga masih nyaman untuk berkendara. Namun ketika hampir samapi di Museum Kota Tua Jakarta, jalanan nampak lumayan padat dikarenakan banyak masyarakat yang mengunjunginya juga.

Di Museum Kota Tua ternyata lebih banyak pengunjungnya dibandingkan Monas kemarin. Segala jenis kalangan masyarakat datang ke museum tersebut, dari orang tua yang membawa anak-anak, remaja, dewasa, hingga kumpulan anak-anak. Disana terdapat berbagai macam aneka jajanan seperti baskso, sempol, telur gulung, es serut, dan lain sebagainya. Pada Museum Kota Tua Jakarta juga terdapat band jalanan kecil yang memeriahkan kondisi disana.

Berikut beberapa pemandangan di Museum Kota Tua Jakarta.

Museum Kota Tua (dokumen pribadi)
Museum Kota Tua (dokumen pribadi)

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)

Pada tanggal 15 April 2024, Lebaran hari ke 6  tepatnya hari Senin menjadi kembalinya kondisi Jakarta seperti semula, yakni sudah tidak sepi. Hal ini disebabkan oleh arus Mudik pulang masyarakat luar kota yang kembali pulang menuju Jakarta. Hal ini dikarenakan segala aktivitas segera dimulai kembali. Di tanggal 15 April 2024 ini, Saya beserta teman-teman saya pergi ke event di Jakarta International Expo, yaitu Jakarta Lebaran Fair di Kemayoran, Jakarta Pusat. Event Jakarta Lebaran Fair ini telah berlangsung pada 3 sampai 21 April 2024.

Di Jakarta Lebaran Fair terdapat berbagai macam kegiatan seperti pameran, live concert music, hiburan, hingga booth yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Pada hari Senin kemarin juga menjadi penutup saya dalam melakukan observasi ini, karena Lebaran saya kira sudah selesai.

Jakarta Lebaran Fair (dokumen pribadi)
Jakarta Lebaran Fair (dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun