Mohon tunggu...
Fabio Febrian M
Fabio Febrian M Mohon Tunggu... -

saya adalah manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivasi Dalam Memimpin

17 Agustus 2017   22:59 Diperbarui: 17 Agustus 2017   23:02 2385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kepemimpinan adalah sebuah proses dalam memimpin, semua pemimpin memiliki karakteristik kepemimpinan yang berbeda-beda, Adapun Motivasi adalah hal yang menjadi urgensi dan sebuah esensi mengenai hal yang ingin dicapai.

Menurut saya, ada dua macam pemimpin yaitu 

  1. Pemimpin yang memulai dari awal. Contohnya seseorang yang lahir dari keluarga yang sederhana memiliki cita- cita atau keinginan menjadi seorang pemimpin dan meraih cita- cita tersebut dimulai dari awal.
  2. Pemimpin yang merintis amanah kepemimpinan yang tidak dimulai dari awal. Contohnya pemimpin yang memiliki orang tua yang adalah seorang pemimpin masa lalu (pendahulu) dan mewariskan jabatan tersebut kepada anaknya sendiri.

   Perbedaan keduanya terletak pada KERJA KERAS dan motivasi yang ingin mereka capai. Pemimpin yang merintis cita-citanya tersebut lebih keras untuk berproses, memperjuangkan cita- citanya. Sedangkan pemimpin yang menerima warisan tidak memulainya dari awal. Apa perbedaan selanjutnya ???

  • Pemimpin yang memulai dari angka 0 tahu bagai mana proses yang dia jalani untuk menempa bakatnya dan cita- citanya tersebut. Apabila ia terjatuh maka ia memiliki "formula" berupa pengalaman untuk bangkit kembali.
  • Pemimpin yang menerima mandat atau warisan kurang paham dan kurang berpengalaman untuk menempa dirinya karena orang tersebut tidak memiliki perjuangan dalam meraih cita-cita tersebut.
"Toh hanya diwariskan dari pendahulunya jadi walaupun dia secara situasional tidak mampu menjadi pemimpin pada saat itu maka ia tetap harus menjalankannya"

   Motivasi dalam memimpin tak luput dari esensinya dalam kepemimpinan dan apa yang diharapkan oleh anggotanya ketika seorang pemimpin memiliki motivasi yang bagus dalam memimpin. Artinta orang tersebut mampu mengondisikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang "ideal". Pemimpin yang ideal memiliki karakteristik yang mengayomi dan cerdas. Apabila kedua hal tersebut tercapai bagi seorang pemimpin. Maka pemimpin tersebut mencapai sebuah goalyaitu mampu dipercaya dan sekaligus mendapatkan AMANAH dari anggota- anggotanya.

Proses dalam pemimpin

   Proses terutama seseorang bisa menjadi sebuah pemimpin adalah mampu menggunakan semua panca inderanya (peka terhadap situasi,mampu berpikir rasional,melihat dengan banyak,berpetualang ditempat lain,mendengarkan perkataan orang bijak) yang kita campur- adukkan menjadi sebuah "PENGALAMAN"

   Ya, di blog blog yang saya baca banyak yang memberikan argumen perihal pengalaman dalam pemimpin yang bukan menjadi Faktor Utama dalam kepemimpinan, saya setuju tetapi perlu digarisbawahi bahwa pengalaman itu adalah sebuah "First Principle" dari pengalaman itu muncullah FP yang menghasilkan teori gravitasi... Loh kok bisa ???

   Gagasan first principle pertama kali digagas oleh Filsuf terkenal yaitu Aristoteles yang menghadirkan konsep berpikir secara komperhensif. Contohnya binatang tersusun oleh apa ?? DNA tersusun oleh apa ?? pemikirannya terus menggali sampai pada akar permasalahan yang mendasari hal ini sama saja dengan prinsip yang digagas oleh filsuf setelahnya yang menyebutkan bahwa proses yang dialami oleh manusia adalah berpikir "Cortigo Ergo Sum", aku berpikir maka aku ada. 

   Dari first principle ini muncullah gagasan gagasan seperti postulat dalam matematika,teori gravitasi dsb, Seorang ilmuwan menemukan gagasan gravitasi dari sebuah apel yang jatuh dari atas pohon ke kepala ilmuwan tersebut. Tentu kita sudah mengetahui gagasan tersebut menjadi suatu hukum gravitasi oleh Sir Isaac Newton.Atas dasar tersebutlah kita bisa dapatkan asal muasal atau urgensi pengalaman dalam hal memimpin yang kurang lebih sebagai berikut.

  • FIRST PRINCIPLE -> PENGALAMAN -> HUKUM   

   Maka dari hal tersebut dapat diketahui bahwa adanya keingintahuan menghasilkan pengalaman yang jatuh sebagai apel dan menghasilkan sebuah hukum yang artinya pengalaman adalah formula utama dalam meraih sebuah Goalsdalam kehidupan kita.

   Memimpin bukanlah sebuah hal yang kebetulan melainkan sebuah pencapaian, lakukanlah usaha dalam mencari pengalaman yang penting yang bisa menjadi sebuah "hukum" kepemimpinan pribadi, Mempimpin bukanlah sebuah tantangan melainkan sebuah seni dan pemimpin adalah orang yang memainkan pertunjukan tersebut dalam sebuah panggung. Maka dari itu sebuah seni tersebut alangkah baiknya dimainkan dengan harmoni sehingga terciptanya sebuah keadaan kepemimpinan yang kondusif,mainkan instrumen terbaik dalam hidupmu.

Salam PEMIMPIN 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun