Mohon tunggu...
Eva Rosita
Eva Rosita Mohon Tunggu... Lainnya - Art and Education

Art, Linguistics, and Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Bahasa Kasih Anak Metode Gary Chapman

8 September 2019   09:41 Diperbarui: 8 September 2019   10:00 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Ibu...ayo lompat-lompat sama dedek!"
"Masak Ibu lompat-lompat,dedek aja. Ibu capek." sahut Ibu.
Dan si dedek pun merengut.

Skenario ini mungkin pernah Anda alami atau lihat. Si dedek yang masih berusia 3 tahun sudah merencanakan untuk bermain bersama Ibunya dan memamerkan bahwa dia bisa melompat dari satu petak lantai keramik ke yang lainnya. 

Namun apa daya, dia menuai kekecewaan karena rupanya Ibu terlalu lelah atau lebih memilih duduk  membalas beberapa pesan dan melihat update instagram. Padahal kebutuhan sang anak saat itu hanya perlu Ibu bermain sebentar bersamanya. 

Dalam Buku Gary Chapman, The Five Love Languages, contoh ini dikategorikan dalam kebutuhan anak untuk mendapatkan waktu yang berkualitas dengan orangtua.

Lebih dari 25 tahun, The Five Love Languages atau dalam versi terjemahannya 'Lima Bahasa Kasih', Gary Chapman memperkenalkan bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk merasa dicintai. Dalam penerapannya, teori ini berhasil meningkatkan kualitas hubungan dengan anak, pasangan, dan keluarga. Lalu apakah The Five Love Languages itu?

1. Waktu yang berkualitas
Menyediakan waktu yang berkualitas bisa jadi hal yang menantang untuk dilakukan di zaman sekarang, terutama jika Anda Ibu dan Bapak yang bekerja. 

Meskipun dalam aturan ketenagakerjaan Anda hanya wajib bekerja selama 8 jam sehari, namun buktinya cukup sering Anda baru keluar kantor pukul 5, bahkan jika diperlukan ada juga yang menghabiskan waktunya dengan lembur. 

Lalu bagaimana cara meluangkan waktu dengan anak yang saat anda berangkat dan pulang kerja selalu memakai piyama? Selalu luangkan waktu untuk bermain bersamanya walaupun Anda lelah. Tanggalkan atribut pekerjaan, posisi, dan pikiran tentang deadline karena nyatanya tugas Anda tidak akan pernah beres, selalu ada yang baru. 

Investasikan waktu anda terhadap anak dengan duduk bersamanya dan merasa tertarik dengan apapun yang dia lakukan. Jauhkan diri Anda dari telepon selular atau apapun yang menggalangi interaksi Anda dengan anak. 

Waktu luang di akhir pekan juga dapat menjadi momen berharga yang Anda bisa gunakan bersama anak dan keluarga. Be present. Hadir dan fokus dengan kebahagiaan yang ada di depan Anda.

2. Kata-kata pendukung
Mudah saja melihat anak yang bahasa kasihnya kata-kata pendukung. Jika anda memuji dan wajah anak berbinar, dia menjadi lebih gembira serta bersemangat, maka bisa jadi sang anak merasa dicintai saat dia diberi dukungan dan pujian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun