Desain love bird berhasil mendapatkan juara 3 dan desain Aladin berhasil mendapat juara harapan.
Waste management di SMP Wisata Sanur meliputi berbagai hal. Dari hal yang paling sederhana yaitu memilah sampah. Terbukti dari tempat sampah yang disediakan di sana dibedakan berdasarkan jenis sampahnya.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Wisata Sanur menyebutkan bahwa keberhasilan sekolah ini dalam mengolah sampah berkat komitmen semua stakeholder seperti para guru, pegawai sekolah, siswa bahkan orangtua murid. Hm, pantas saja sejauh mata memandang, tak ada pemandangan sampah berserakkan. Bersih!
Pengolahan Sampah Organik Di SMP Wisata Sanur
Setelah sampah-sampah terkumpul berdasarkan jenisnya, sampah tersebut kemudian diolah. Di halaman belakang SMP Wisata Sanur sampah organik kemudian diolah menjadi kompos. Daun-daun akan dicacah dulu di mesin pencacah.Â
Setelah itu dedaunan tersebut diberi dengan larutan. Kemudian daun tersebut difermentasi dengan air. Biarkan beberapa hari maka pupuk kompos siap digunakan.
Hasil dari pengolahan sampah organik ini bisa untuk memupuk tanaman di sekolah. Pantas saja, tanaman di sekolah ini subur. Tak hanya pepohonan tinggi, tanaman bunga juga nampah indah menghiasi halaman belakang.
Pengolahan Sampah Anorganik
Sekolah ini memiliki waste managemen juga untuk sampah anorganik seperti sampah botol plastik. Pertama mereka akan mengumpulkan sampah di bank sampah yang mereka kelola. Sampah-sampah plastik tersebut tak hanya sampah di lingkungan sekolah saja. Jika para siswa menemukan sampah anorganik di jalanan atau membawanya dari rumah.
Setelah di bank sampah, sampah tersebut ditimbang dan dinilai dengan sejumlah uang. Uang tersebut dicatat dalam buku tabungan. Supraise nya, jumlah tabungan sampah siswa-siswa SMP Wisata Sanur mencapai 1 juta rupiah. Huwaaa, keren ya. Dari sampah yang awalnya dianggap tidak produktif ternyata justru sebaliknya.
Sampah anorganik yang terkumpul di bamk sampah akan dimanfaatkan untuk bahan membuat hasta karya.Â