Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senjapun Cerah Benderang Dihiasi Cahaya

20 Agustus 2019   07:15 Diperbarui: 4 September 2019   10:43 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna

Tatkala saat rembulan mulai tampak. Datang ada kesukacitaan dan keceriaan. Banyak bintang diiringi gema berjuta takbir. Nyanyian suara jiwa teladan sadu. Penerima rachmat nan meraih pengampunan. Membenam datang ke area pelepasan.

Setiap pertemuan nan elok tak pasti. Merupakan perpisahan nan rupawan. Berjiwa kita sangat penuh pilihan. Seperti berjalan perempatan di jalan utama. Entah kemana kita harus melangkah. Berat rasanya mengatakan padanya. 

Mengawal datangnya wulan nan dinanti. Kalangan dunia saat ini membuncahkan. Mendebarkan menyedihkan namun dalam kesedihan. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Mutasi perubahan kebesaran pemindah. Senjapun cerah benderang dihiasi cahaya.  

(Pondok Petir, 05 Agustus 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun