Mohon tunggu...
elisa purba
elisa purba Mohon Tunggu... profesional -

saya berjuang untuk sukses

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mozza dan Lomba 'Ranking I'

1 April 2017   11:10 Diperbarui: 4 April 2017   23:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernah dengar atau nonton kuis ‘Ranking I’?. Pastinya sudah ada yang nonton dan ada yang belum. Kuis ini pernah atau bahkan masih disiarkan oleh salah satu stasiun TV. Program TV ini merupakan program favorit saya, karena memang sangat menarik dan bisa mengasah pengetahuan. Namun, saya tidak ingin membahas masalah program TV ini, pembawa acaranya atau apalah yang berkaitan dengan program TV tersebut.

Kuis ‘Ranking I’ saya angkat menjadi bagian cerita karena program TV ini menjadi salah satu acuan lomba sekolah di mana putri ku Mozza sekarang menuntut ilmu. Mozza? Ya, nama nya saya ambil dari salah satu tokoh musik terkenal Mozart.Mozza putri sulungku , putri centil ku, putri hebat ku, putri manja ku yang menjadi sorotan dalam tulisan ku kali ini. Mozza adalah malaikat kecil yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidupku. Keberadaan Mozza menyadarkan ku untuk selalu sabar dan kuat dalam memikul peran sebagai seorang ibu.

Bercerita tentang Mozza dan ‘Ranking I’ masih membuat ku tersenyum mengingat peristiwa tersebut. Sebelumnya saya mendapat surat undangan yang ditujukan untuk setiap orang tua. Bahwa dalam waktu dekat, pihak sekolah akan mengadakan open day. Hari dimana  setiap anak berhak  untuk turut ambil bagian dalam memeriahkan ulang tahun sekolah dengan cara mengikuti salah satu lomba yang telah di tentukan. Ada beberapa jenis lomba yang di pertandingkan yaitu: lomba fashion show, lomba bercerita dalam bahasa Inggris, nyanyi, musik dan di urutan terakhir lomba ‘Ranking I’. Saya tidak kaget lagi membaca jenis perlombaan yang terakhir.  Sebab, lomba ini akan menjadi pengalaman  untuk kedua kalinya nya buat Mozza bisa turut serta.

Ya, Mozza turut ambil bagian dalam perlombaan yang nama nya persis sama dengan kuis yang diadakan oleh salah satu program TV yaitu ‘Rangking I’. Saat pertama kali Mozza ikut serta dalam perlombaan ini, dia tampak antusias sekali. Meski antusiasme nya berujung dengan ketidakberhasilan. Saya mengganti kata ‘kalah” menjadi  belum berhasil. Karena kata ‘kalah’ terlalu sakit untuk di dengar. Sementara kata ‘belum berhasil’ adalah kata yang tepat untuk mewakili kekalahan dalam mencoba sesuatu. Saya memilih kata ‘belum berhasil’ agar ada semangat yang berapi-api setiap Mozza ikut serta dalam acara apapun. Saya tidak ingin membuatnya patah semangat. Mengingatkan nya bahwa masih ada kesempatan dilain waktu untuk mencoba lagi dan lagi.

“Hanya kurang satu huruf ‘e’ dari kata white aku harus kalah, Mak. Seharusnya ibu guru itu ngertilah sedikit” Mozza berceloteh.

 “Hilang satu huruf ‘e’artinya sudah berbeda Mozza”

“Masa ia? Jadi artinya apa kalau dalam kata white tidak ada huruf ‘e’ nya?”

Aku juga bingung memberikan penjelasan yang tepat untuk pertanyaan Mozza. Aku Cuma menjawab “ya tidak ada artinya”. Namun aku memberikan penjelasan yang lain agar ia mengerti. Aku mencoba memberikan contoh pemakaian kata dalam bahasa Indonesia agar mudah dipahami.

“Coba, kalau Mozza menulis kata ‘minum’ menjadi ‘minu’, apa Mozza tahu arti ‘minu’?”

Mozza menggeleng. Gelengan kepala nya menandakan bahwa ia mengerti dengan penjelasan ku.

Itu percakapan kami waktu Mozza mengikuti lomba ‘Ranking I’ untuk pertama kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun