Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Hanya MotoGP, Soal Covid-19 Pun Italia dan Spanyol Bersaing Ketat

30 Maret 2020   23:33 Diperbarui: 31 Maret 2020   15:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, dari sekian banyak angka kematian tersebut, yang berkontribusi besar terhadap jumlah angka kematian adalah dua negara yang sudah penulis singgung di atas, yakni Italia dan Spanyol.

Seperti halnya Moto GP, kendaraan yang ditunggangi oleh pembalap kedua negara tersebut bukanlah produk motor dari negaranya masing-masing, melainkan dari pabrikan Jepang. Sebut saja motor merek H atau Y. (Sengaja pakai Inisial)

Pun dengan virus corona, meski persaingan angka kematian dipegang oleh Italia dan Spanyol. Namun justru sumber virus ini datangnya dari China.

Sebagai bukti bahwa kedua negara ini tengah bersaing dalam jumlah angka kematian terbanyak adalah posisi keduanya yang menduduki peringkat pertama dan kedua. Justru China sebagai sumber datangnya virus berada dibawah kedua negara dimaksud.

Seperti dilansir dari detikcom, posisi pertama dengan jumlah angka kematian terbanyak yang diakibatkan virus corona adalah Italia. Hingga hari Senin (30/3), jumlah korban jiwa yang melayang di Negara Pizza itu mencapai 10. 799 jiwa.

Sedangkan Spanyol yang tepat berada di bawahnya dengan waktu yang sama telah mencapai angka 6.528 jiwa. Sementara China yang menduduki peringkat ketiga, jumlah kematiannya mencapai 3 ribu jiwa lebih.

Beda dengan balapan Moto GP, persaingan sengit dalam hal jumlah angka kematian akibat virus covid-19 bukanlah hal yang diinginkan oleh kedua negara tersebut. 

Namun itulah kenyataannya, di kedua negara itu tiap harinya terus terjadi lonjakan angka kematian yang signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun