Telah berjalan sebuah ketentuan
Langit-langit di atas awan
Pagi dan petang
Siang dan malam
Dalam genggaman tangan kekar
Mata, mulut dan kepala lepas dari tubuhnya
Perlahan banyak dada mulai terbuka
Melihat di kedalamannya
Tangan kekar kelelahan menahan bara
Satu persatu jari jemarinya lunglai
Terjatuh,
Kulit dan daging terlepas dari tulang belulangnya
Atas nama keadilan
Atas nama kehormatan
Atas nama segala yang mulia
Ia telah melakukan banyak kebenaran:
Katanya
Lihatlah! Esok atau lusa
Nanti suatu ketika
Langit akan merendah
Menatap dengan mata menyala
Membakar kulit kepala
Mendidih otak di dalamnya
Tak akan gosong
Tak akan kering
Barulah kesadaran membangkitkan keponggahannya
Semua sudah terlambat ternyata
Penyesalan!
Saat itu tak akan ada lagi namanya pembelaan
Dan kau akan menerima
Â
(Sungai Limas, 18 Maret 2020)