Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lorong Kelam Sesaat

29 Juni 2019   02:06 Diperbarui: 29 Juni 2019   02:32 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin saat-saat terberat dari beban kaki yang menginjak duri dan terluka, tetapi rasa sakit kaki ini bahkan tiada sepadan rasa sakit dan kecewa yang diriku dapatkan 

Serasa tiada percaya kala alasan sebuah batasan itu, yang menggema dan bergaung di antara dua perjuangan cinta yang telah lama bersua, namun kadang keraguan ini akankah membuat kita berjalan bersama

Barangkali inilah yang mesti dilalui, kala tak lagi kutemukan senyum itu di ujung sana, senyum tersipumu dan bayang langkah kakimu mendekati diriku

Kututup lembaran dan kusobek perlahan, kurasa tak perlu berpanjang lebar tentang sebuah keputusan, cukup tulis saja,jalan kita berbeda dan bukannya putaran kalimat tak tentu arahnya

Begitu saja,begitu sederhana, namun hari-hari kosong melebihi panjangnya lorong kelam sesaat, serasa sesuatu menghilang dan senyummu dalam bayang,berusaha kuhempaskan, aku tak pernah merindukanmu sebesar saat ini

#puisianakmuda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun