Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

6 Fakta Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Menarik Minat Menhan Prabowo

23 Februari 2020   18:56 Diperbarui: 24 Februari 2020   08:14 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Varian Jet tempur Rafale yang mampu dioperasikan dari Kapal induk. Sumber gambar: Christopher Hall/US Navy Photo

Kehebatan jet-jet tempur Mirage-2000 juga pernah diperlihatkan di atas langit kota Jakarta pada gelaran Indonesian Air Show  yang digelar di bekas  Bandara Udara Kemayoran pada tahun 1986 silam. Saat ini varian Mirage-2000 masih operasional dan beberapa negara masih menggunakan jet tempur ini untuk pertahanan udaranya.

Kembali kepada Rafale , dalam bahasa Perancis Rafale bisa diartikan sebagai angin yang berhembus tiba-tiba dalam kecepatan yang sangat tinggi yang biasanya mengawali terjadinya hujan badai. Dalam sejarah kelahirannya sebagaimana dituliskan dalam artikel The latest generation of Jet Fighter, bab: Dassault Rafale Tekad Mandiri Perancis (Edisi koleksi Majalah Angkasa, 2015: 58), jet tempur Rafale menjadi bukti nyata keberhasilan negara Perancis dalam melahirkan jet tempur generasi terbaru secara mandiri. 

Pada awalnya Perancis bergabung dengan Jerman Barat dan Inggris (ditambah Italia dan Spanyol) dalam sebuah proyek pembuatan jet tempur Eropa namun kemudian Perancis memutuskan untuk pisah jalan. Kemandirian Perancis ini harus dibayar dengan ongkos penelitian dan pengembangan yang mahal yang berimplikasi pada harga jual Rafale.

2. Jet tempur Rafale memiliki kemampuan misi segala peran (Omnirole)

Jet tempur Rafale memiliki kemampuan misi segala peran (Omnirole). Sumber gambar: Tyler Woodward/US Air Force Photo
Jet tempur Rafale memiliki kemampuan misi segala peran (Omnirole). Sumber gambar: Tyler Woodward/US Air Force Photo

Dalam sejarah konflik-konflik yang pernah terjadi, salah satu komponen kekuatan pertama yang dapat merespon suatu konflik adalah kekuatan udara. Kekuatan udara terbagi lagi dalam misi-misi yang terspesialisasi seperti: misi supremasi udara, misi pemboman ataupun misi close air support untuk memberikan payung perlindungan udara dan mendukung gerak maju pasukan darat di daerah pertempuran. 

Melansir dari situs dassault-aviation.com, dalam konsep peperangan modern keunggulan udara sejak hari pertama pertempuran adalah sebuah keharusan sehingga operasi operasi berikutnya seperti operasi darat dan operasi laut dapat diakukan dengan lancar. Pada masa lalu dibutuhkan pesawat-pesawat yang memiliki spesifikasi khusus untuk melakukan misi-misi terspesialisasi tersebut.

Seiring kemajuan jaman dan keefektifan strategis yang menjadi sebuah faktor krusial dalam medan pertempuran dibutuhkan pesawat-pesawat tempur yang mampu untuk melakukan lebih dari satu peran seperti: peran supremasi udara, peran serangan darat maupun peran close air support bagi gerak maju pasukan darat.

Rafale dihadirkan untuk menjawab semua kebutuhan tersebut dan jet tempur Rafale dengan kemampuan misi segala perannya (omnirole)  menjadi jawaban tepat untuk semua kebutuhan tersebut. Mengutip informasi dari situs Dassault Aviation, berikut cakupan misi yang mampu diemban jet tempur Rafale: misi respon reaksi cepat, misi pertahanan udara atau supremasi udara, misi serang darat, misi serangan ke kapal laut, misi dukungan udara untuk gerak maju pasukan darat, misi pengintaian (reconnaissance) bahkan misi-misi taktis dan strategis penggunaan senjata nuklir.

Dalam perwujudan fisik airframenya Rafale adalah jet tempur yang menggunakan sayap delta dan menggunakan sirip kendali depan atau yang dikenal dengan sayap bebek (canard) di  bagian atas  depan sayap. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan keuntungan dari konfigurasi sayap dan canard ini. 

Konfigurasi tersebut menjamin kemudahan pengendalian pesawat untuk semua posisi penerbangan. Konfigurasi canard dan sayap delta merupakan kunci dari combat performance dan kelincahan jet tempur Rafale baik untuk pertempuran udara maupun misi penyerangan meski dengan sejumlah senjata berat dan tangki bahan bakar tambahan eksternal yang dipasang pada tubuhnya yang memiliki desain compact.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun