Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Tradisi Pernikahan Perang Bangkat dalam Budaya Religi Suku Osing di Desa Lemahbang Dewo, Banyuwangi

11 Februari 2019   16:46 Diperbarui: 11 Februari 2019   17:51 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi bermakna bahwa setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan apabila sudah memasuki usia yang matang untuk melakukan sebuah pernikahan pasti memiliki sebuah argumen untuk bisa hidup bersama. Argumen ini muncul ketika seorang lelaki ingin meminang seorang wanita yang dicintainya, pastilah ada campur tangan masing-masing pihak keluarga. Dalam hal ini masing-masing keluarga beragumentasi untuk kebaikan sang anak.

Perang Bangkat ini membawa pesan moral kepada sang pengantin yang bermakna bahwa orang tua (keluarga) menginginkan anaknya dipinang oleh lelaki yang sangat baik dan bisa membawa nya kedalam keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. Dan juga pesan ini mengingatkan bahwa didalam suatu hubungan harus saling setia, melengkapi, menghormati, dan patuh pada suami sesuai ajaran agama yang dianutnya. 

Persyaratan (Ubo Rampe) itupun juga merupakan simbol dari pesan moral yang maknanya membawa pengantin masuk kedalam dunia masyarakat yang kompleks tanpa campur tangan orang tua. Disebutkan bahwa Ubo Rampe tersebut harus ada dan terpenuhi serta menjadi cikal bakal pegangan hidup untuk berumah tangga.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun