Apa yang dimaksud cerita fiksi ?
Cerita atau karangan fiksi adalah cerita rekaan buatan yang dibuat pengarang, dimana cerita di dalamnya menjadi bermakna dikarenakan daya khayal, angan-angan atau fantasi olah fikir ide kreativitas si penulis.
Apa saja sih kak, yang ada di dalam cerita Fiksi ?
Nah, sering sekali penulis pemula, termasuk saya sendiri ( heeeeee ), merasa tak tahu arah harus memulai dari mana, dan apa saja yang mau di tumpahkan, akan tetapi dengan mencoba mengetahui point-point apa yang wajib diperlukan, maka sebuah karangan cerita fiksi menjadi semakin mudah,
Beberapa hal diantaranya :
Tema Cerita : menentukan sebuah themes apa yang mau digubah di dalam sebuahcerita fiksi tersebut, biasanya sih kalau saya sendiri sukanya tentang percintaan, romantisme, keakraban, family, sosial, kriminal, atau bahkan tema yang bisa terlihat fakta oleh pembaca cerita. Usahakan sebisa mungkin janganlah membuat tema yang simpang siur yang tidak jelas apa maksud pesan isi ceritanya, alhasil tidak membuat destinasi akhir cerita yang baik dan terkesan apa adanya.
Ke dua,
Alur/Jalan/rhema Cerita : Jalan sebuah karangan diharuskan jelas sebisa mungkin, misalnya kita harus tahu kapan suatu masalah itu muncul, sebab runtut tentang konflik utama sebgai pilar cerita, dan bagaimana karangan iniberakhir sesuai ide kita. Lantas, jangan sampai jalan cerita ini simpang siur, hingga membuat pembaca bingung apa penyebabnya dan apa inti cerita itu, satu lagi, bagaimana kita bisa membuat akhir cerita tersebut.
Ke tiga,
Tokoh & Karakter : nah, inilah menurut saya adalah yang paling penting dari sebuah fiksi, karena pembaca pasti akan terbawa oleh berbagai hal mengenai tokoh cerita, maka biar tokoh tak terlalu banyak, dan gambarkan jelas kelakuan sifat, karakternya, gerak dan mindset tokoh dalam cerita, alhasil pembaca akan bisa melihat dengan mudah secara nyata kalau tulisan kita bukanlah sekedar tulisan biasa yang tak kalah dengan cerita pengalaman asli, sehingga pembaca merasakan penokohan itu bisa hidup di depan mata mereka.
Ke empat,
Tempat / background : bentuklah dengan kongkrit dengan tulisan tentang tempat, keadaan, uforianya atau ruang lingkup disekitar tokoh/cerita, sehingga penulis bisa membayangkan backgroundnya secara jelas dan nyata!, bisa merasakan suasananya alur tanpa mereka-reka keadaan diseputar cerita tersebut.