Mohon tunggu...
Dicky Firmansyah
Dicky Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Bisnis Manajemen Syariah Institut Tazkia

Repetition is the mother of perfection.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Saatnya "Move On" Pakai QRIS dan Jadilah Bagian yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

20 November 2019   14:35 Diperbarui: 20 November 2019   16:11 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stiker QRIS di kotak infaq Masjid Andalusia

Semangat UNGGUL pada QRIS

Kata UNGGUL dijadikan sebagai sebuah semangat yang mendasari peluncuran QRIS ini. Dengan semangat UNGGUL, harapannya dapat mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju. Makna tersebut dijabarkan secara singkat sebagai berikut:

  • Universal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.
  • Gampang, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.
  • Untung, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.
  • Langsung, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran

Perbedaan QRIS dengan QR Payment Lainnya

QRIS memiliki beberapa keuntungan yang tidak dimiliki kode QR Payment lainnya. Keuntungan ini sekaligus menjadi pembeda antara QRIS dengan QR Payment  pada umumnya. Berikut keuntungannya jika menggunakan QRIS:

  • Mudah, salah satu keuntungan dari QRIS yang akan dirasakan oleh penguna adalah kemudahan yang diberikan. Masyarakat bisa dengan mudah bertransaksi tanpa uang tunai dengan menggunakan QRIS. Mudahnya lagi, kode QR milik GO-PAY, misalnya, bisa dipindai dari aplikasi milik LinkAja, DANA, SAKUKU, atau OVO. Alhasil, kita tidak perlu lagi membuka banyak-banyak aplikasi dompet digital.
  • Aman, dalam rangka menciptakan inklusi keuangan yang aman dan sehat, diperlukannya standarisasi dan pengawasan oleh regulator. Dengan adanya QRIS, transaksi pembayaran akan jauh lebih aman karena diawasi dalam satu pintu oleh regulator. Sehingga tak perlu khawatir akan terjadinya phising yang merugikan. Selain itu, pemberlakuan QRIS dapat mengatasi munculnya monopoli bisnis yang selama ini dikhawatirkan terjadi
  • Praktis dan Efisien, keuntungan selanjutnya yang akan diperoleh adalah meningkatnya kepraktisan karena hanya diperlukan satu QR Code pembayaran dengan standar QRIS untuk dapat menerima pembayaran dari berbagai macam sumber dana dan/atau instrumen pembayaran yang berbeda. Dengan QRIS, merchant yang menerima lebih dari satu jenis jasa pembayaran berbasis QR tak perlu repot-repot lagi memajang beberapa stiker kode QR di tokonya, cukup dengan memajang QRIS aja kok!
  • Modern, disusun dengan standar internasional EMVCo, QRIS nantinya selain dapat dibaca oleh PJSP domestik, juga dapat digunakan antar Negara sekalipun.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia

Poster Ekonomi Digital Indonesia | sumber gambar: elogistik.id
Poster Ekonomi Digital Indonesia | sumber gambar: elogistik.id
Ekonomi digital tak ubahnya menjadi perhatian khusus di tanah air beberapa tahun belakangan ini. Berbagai upaya nampak dan tengah dilakukan oleh pemerintah demi tercapainya sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. 

Fakta menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia adalah yang paling cepat di Asia. Nilai ekonomi digital di Indonesia bahkan diproyeksi mencapai USD 130 miliar atau setara Rp 1.820 triliun pada tahun 2025 mendatang. Wajarlah jika ada opini yang bilang kalau ekonomi digital Indonesia bisa menjadi "The New Face of Indonesia's Economy". Aamin.

Di saat yang sama, pemerintah gencar melakukan upaya-upaya terbaiknya demi menanggapi peluang besar ini. Salah satu regulator yang sangat fokus menanggapi hal ini adalah Bank Indonesia (BI). 

Bank Indonesia sebagai Bank sentral turut mendorong perkembangan ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui tiga strategi utama sistem pembayaran di era ekonomi digital. 

Pertama, menetapkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Kedua, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran. Ketiga, mendorong program persiapan pemasaran online UMKM (on boarding UMKM) ke ekonomi digital.

Lima Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun