Mohon tunggu...
Dian Hidayat
Dian Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang yang suka merubah lamunan menjadi sebuah cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surgaku

14 Juni 2017   02:38 Diperbarui: 14 Juni 2017   02:42 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu....

Bayanganmu masih melekat diingatanku

Ketika percikan sisa air wudhu yang masih mengucur di wajahmu

Membasahi dan membangunkanku dari tidurku

Ibu....

Bayanganmu masih melekat diingatanku

Saat jarum jam mulai mendekati pukul tujuh pagi

Teriakanmu masih terngiang jelas ditelingaku

Ibu....

Bayanganmu masih melekat diingatanku

Ketika suara lembutmu menyuruhku makan

Dan senyummu menambahkan kesempurnaan

Ibu....

Maafkan aku...

Yogyakarta, 14 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun