Yang pasti, semua warga boleh datang meskipun tanpa kupon yang diberikan dan tetap akan dilayani. Kami juga menerima warga yang ingin menukarkan kacamata saat ukurannya plusnya bertambah. Dengan senang hati saya buka kotak kacamata dan memberikan kacamata yang baru dan ukuran yang pas bagi warga sehingga fungsinya lebih optimal.
Mulut ini sudah mau berbusa rasanya melayani warga dan ekstra sabar terutama melayani lansia yang sudah mengalami penurunan daya dengan. Suara kami harus sedikit lebih keras agar bisa didengar.Â
Tidak terasa, 2 botol air mineral sudah habis membasahi kerongkongan saya dan antrian masih berjajar. Akhirnya pukul 11.45 sudah tidak ada lagi warga yang datang dan kami menutup lapak kami sembari menyisakan satu meja untuk berjaga-jaga siapa tahu ada yang ketinggalan.Â
Benar saja ada 3 warga yang tergopoh-gopoh menuju pendopo dan segera kami layani, dan 1 warga yang ingin menukar kacamata karena terlalu dalam (kebesaran plus-nya) sehingga pusing.
Pukul 12.30 kami sudah selesai dan segera mengemas barang kami masing-masing. Di Tubin kami dipertemukan dan dari situ juga kami berpisah harus kembali ke tempat kami masing-masing. "Sampai jumpa dipelayanan berikutnya, meski mata sama memandang, tapi kami yakin tetap ada jalan" salam sejuta kacamata.