Mohon tunggu...
Detty Agustini
Detty Agustini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk mencari jawaban

Seorang ibu dari dua orang putra putri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Teater yang Kelewat Gaduh

11 Desember 2019   15:23 Diperbarui: 11 Desember 2019   17:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah dipersiapkan pertunjukan demi pertunjukan. Episode kematangan rasa, Dan nalar. Serambi kaca. Menjadi panggung. Lekas bersambut riuh berlagu. Pelakon di atas balkon. Penikmat terkesima sangat. Peran terbagi rinci. Bermain semua dalam drama

Tak terasa gemuruh itu. Frekuensi yang tak biasa. Namun Tak ada yang tertawa. Semua memaknai. Dalam kilahnya sendiri. Apapun itu. Nama yang dipanggil, latar yang diganti? Terlalu abu-abu untuk diadili. Karena setiap dialog otentik ini. Tak lebih mengenai ambisi. Tak bisa dicacimaki. Sekalipun dalam orasi. Semua terlarut dalam teater gaduh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun