Cirebon, nama kota ini sempat beberapa kali masuk dalam bucket list travel saya untuk weekend getaway. Sayangnya hal itu belum sempat terealisasi. Dua kali saya menginjakkan kaki di kota udang ini, namun hanya transit.Â
Akhirnya mimpi untuk mengeksplorasi kota di pesisir Pantura ini terwujud pada Sabtu (10/6) lalu. Saya terpilih sebagai salah satu kompasianer untuk mengikuti trip yang diadakan oleh KOTEKA dan disponsori oleh Bank Danamon. Anyway, KOTEKA adalah Komunitas Traveler Kompasiana yang menjadi wadah bagi para kompasianer petualang yang hobi menuliskan kisah perjalanannya.
Trip kali ini adalah One Day Trip dan berkat dibangunnya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) jarak antara Jakarta-Cirebon bisa ditempuh dalam waktu tiga jam saja. Tentunya ini akan menjadikan Cirebon sebagai alternatif wisata warga Jakarta selain Puncak atau Bandung yang kian sumpek.
Cirebon dikenal sebagai kota keraton atau kota ziarah karena memiliki banyak bangunan bersejarah. Namun kota yang bernama asli Caruban ini juga memiliki kuliner yang sudah go-lokal seperti ketoprak dan tahu gejrot yang berasal dari Cirebon.
Menikmati lezatnya nasi lengko.
Setelah tiba di Cirebon dan briefing sejenak, kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Bangunan ini memiliki arsitektur berwarna dominan merah tua. Kami tiba tepat jam 12 siang dimana umat muslim akan melaksanakan ibadah sholat dzuhur. Beberapa peserta pun turut masuk ke dalam masjid untuk beribadah.
Berhubung saya nonmuslim, saya memutuskan untuk mencari brunch. Awalnya agak sulit untuk mencari pedagang makanan di sekitar masjid, apalagi di bulan puasa seperti sekarang ini. Namun ternyata di seberang masjid ada banyak penjual makanan dan minuman yang menutupi lapaknya dengan kain terpal/tenda.
Nasi lengko adalah makanan yang mirip dengan nasi pecel. Hidangannya berupa nasi putih dengan potongan tahu dan tempe, mentimun yang sudah dirajang, tauge kemudian ditabur daun kucai dan bawang goreng. Nasi disiram dengan bumbu kacang dan kecap manis encer ditambah sambal.Â
Nikmatnya nasi lengko langsung terasa di suapan pertama. Meski terkesan sederhana, nasi lengko cocok dijadikan sebagai menu sarapan atau makan siang dan pas sebagai pengbungkam perut yang sedari tadi sudah berteriak.