Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tips agar Tetap Semangat Menghadapi Masa-masa Pensiun

20 Juli 2018   04:05 Diperbarui: 20 Juli 2018   08:44 3270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pensiun. Satu kata yang bagi sebagian orang seperti momok yang begitu menakutkan. Hidup seperti tak berarti lagi begitu "pensiun" menghampiri. Hati harus ditata untuk siap hidup susah karena sebentar lagi akan pensiun.

Duh, sebegitu menakutkannyakah satu kata ini? Pensiun. Ada apa sih dengan pensiun? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pensiun berarti seseorang yang sudah berhenti dari pekerjaan karena faktor umur.

Yah, dalam dunia kerja produktifitas seseorang dibatasi oleh umur. Secara umum orang yang sudah berusia 56-65 tahun dianggap tidak produktif lagi. Pada masa-masa itulah seseorang yang masih aktif bekerja dalam sebuah lembaga perkantoran dipersilakan untuk siap-siap pensiun. Masa persiapan pensiun atau MPP orang biasa menyebutnya.

Dalam masa-masa seperti inilah mentalitas seseorang diuji. Siapkah ia menghadapi kondisi setelah ini? Berhenti dari rutinitas dan juga berkurangnya sumber pendapatan bulanan. Nah, sumber pendapatan inilah yang kerap membuat kepala berdenyut-denyut. Baik orang itu sendiri maupun orang-orang di sekitarnya. Dalam hal ini keluarga.

Karena kebanyakan dari orang yang sedang MPP sangat memikirkan kondisinya, setelah pensiun nanti akan bagaimana dan seperti apa? Maka tanpa disadari hal ini justru mengundang penyakit untuk menghampiri dirinya. Akibat terlalu keras memikirkan hal-hal yang belum pasti yang akan dihadapinya. Kondisi tubuh yang sudah tua ditambah terlalu banyak pikiran. Perpaduan klop untuk membuat seseorang drop.

Tak heran jika melihat orang yang sudah pensiun terlihat lebih tua dari biasanya. Lebih lemah dan kerap sakit-sakitan. Apakah sedemikian parah efek yang ditimbulkan dari sebuah kata, pensiun.

Lalu bagaimana supaya tidak mengalami hal demikian? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan bagi kita yang sedang MPP atau bahkan sudah pensiun.

1 . Bersyukur

Ketika sampai pada usia pensiun dan akan bersiap-siap pensiun dari pekerjaan, pertama-tama ucapkan syukur Alhamdulillah. Atau ucapan lain sesuai keyakinan agama masing-masing. Intinya bersyukur. Kok? Iya. Bersyukurlah karena bisa berkarya dan bermanfaat bagi orang lain sampai batas usia yang telah ditentukan. Coba diingat-ingat. Banyak kan dari rekan seperjuangan yang sudah harus pensiun dini akibat musibah yang dialami. Bisa cacat atau bahkan meninggal dunia. Tanpa ada persiapan untuk keluarga yang ditinggalkannya.

Bersyukur lainnya, dengan pensiun ini berarti kesempatan kita untuk beribadah lebih banyak dibandingkan pada saat masih aktif bekerja. Apalagi yang kita tunggu di usia senja selain menunggu panggilan dari Sang Pemilik hidup. Jadi manfaatkan kesempatan ini untuk lebih giat beribadah.

2 . Berolahragalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun