Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antusias Masyarakat Sambut Asian Games di Jakarnaval 2018

11 Juli 2018   01:10 Diperbarui: 11 Juli 2018   23:57 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ASIAN GaMES. Pesta olahraga se-Asia yang digelar setiap 4 tahun sekali ini pada tahun 2018 merupakan gelaran yang ke-18. Dan Indonesia akan menjadi tuan rumah pada 18 Agustus-2 September mendatang setelah Vietnam mengundurkan diri.

Awalnya Hanoi, Vietnam yang terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Surabaya, Indonesia diurutan ke-2. Tapi karena Hanoi, Vietnam mengundurkan diri maka Indonesia menjadi kandidat utama menggantikan Vietnam. 

Surabaya yang merupakan lokasi awal sebagai kota yang akan menjadi penyelenggara Asian Games, akhirnya dibatalkan dan Jakarta serta Palembang yang kemudian menggantikannya.

Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Setelah sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1962. Seharusnya tahun 2019 ajang ini dilangsungkan. Tetapi karena pada tahun itu Indonesia akan menggelar pesta demokrasi rakyat, makan gelaran Asian Games pun dimajukan menjadi tahun 2018 ini.

ANTUSIAS MASYARAKAT

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Meski menimbulkan pro dan kontra terkait terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games. Tetapi masyarakat begitu antusias menyambut gelaran ini. Sejak diputuskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games, segala persiapan pun segera dilakukan. 

Mulai dari pembangunan infrastruktur, pemilihan logo dan maskot serta sosialisasi Asian Games kepada masyarakat senantiasa digencarkan. Melalui gelaran lomba yang diadakan diberbagai media sosial sampai event-event yang berskala nasional. Yang masih hangat dapat dilihat dalam ajang Jakarnaval yang berlangsung pada hari Minggu, 8 Juli 2018. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Mengambil star di depan Balaikota, Jakarta dan finis di pintu barat silang Monas. Masyarakat se-jabodetabek dan Banten berbaur untuk menyaksikan pawai budaya serta aneka mobil hias. 

Pawai budaya kali ini tidak melulu terkait budaya. Tetapi menghadirkan berbagai komunitas dan elemen masyarakat yang mendukung suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Mulai dari 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Komunitas Onthel Batavia, Sahabat Budaya, Museum-museum di Jakarta dan masih banyak lagi. Kesemuanya memberikan dukungannya bagi kesuksesan Asian Games 2018.

SEJARAH ASIAN GAMES DAN KAITANNYA DENGAN INDONESIA

Sejak digelar untuk pertama kalinya tahun 1951 di New Delhi, India, Indonesia tidak pernah absen untuk mengirimkan atlet-atlet terbaiknya dalam ajang Asian Games. Puncaknya ketika pada tahun 1962 terpilih sebagai tuan rumah, Indonesia mampu meraih peringkat ke-2 dibawah Jepang dengan perolehan medali sebanyak 21 emas, 26 perak dan 30 perunggu. Sementara atlet-atlet Indonesia pun banyak yang berkibar di ajang Asian Games. Sebut saja :

Minarni        (Emas bulutangkis tahun 1962)

Tan Je Hok  (Emas bulutangkis tahun 1978)

Liem Swie King (Emas bulutangkis tahun 1978)

Christian Hadinata+Ade Chandra (Emas bulutangkis tahun 1978)

Christian Hadinata+Icuk Sugiarto (Emas bulutangkis tahun 1982)

Heryanto Arbi (Emas bulutangkis tahun 1994)

Rexy Mainaky+Ricky Subagja (Emas bulutangkis tahun 1994 & 1998)

Taufik Hidayat (Emas bulutangkis tahun 2002 & 2006)

Yayuk Basuki (Emas tenis tahun 1998)

Emas cabang perahu naga tahun 2010

Emas cabang balap sepeda tahun 1962

Sedangkan untuk peringkat, pada tahun 1951 di Asian Games, India, Indonesia berada  diperingkat ke-7. Dan diperingkat ke-2 pada tahun 1962 di  Jakarta. Pada tahun 1970 saat Asian Games berlangsung di Bangkok, Thailand, Indonesia berada diperingkat ke-4. Harapannya bisa meraih hasil maksimal pada Asian Games Jakarta-Palembang sebagai tuan rumah.

SERBA-SERBI ASIAN GAMES 2018

Asian Games 2018 kali ini memiliki keunikan. Salah satunya, ini untuk pertama kalinya diadakan didua kota yakni Jakarta dan Palembang. Terdapat 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Sedangkan untuk maskot, tidak hanya satu tapi sekaligus tiga. Ini melambangkan keragaman yang ada di Indonesia. 

Bhin-Bhin  (Si Burung Cendrawasih)

Atung (Si Rusa Bawean)

Kaka (Si Badak bercula satu)

Sementara pakaian yang dikenakan si maskot juga tak sembarang. Ada makna dari pakaian yang dikenakan oleh para maskot tersebut :

Motif tradisional Asmat pada rompi si Bhin-Bhin melambangkan strategi.

Motif sarung batik parang yang dikenakan si Atung melambangkan kecepatan.

Sedangkan songket Palembang yang dikenakan si Kaka melambangkan kekuatan.

Dengan keberagaman ini mari bersama menyatukan energi untuk Indonesia di Asian Games 2018. (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun