Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Game Boy Advance, Sang Legenda Konsol Genggam

23 Agustus 2017   14:05 Diperbarui: 23 Agustus 2017   18:05 2656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Game Boy Advance SP Milik saya yang telah menjadi kenangan tersendiri, meskipun tidak lagi berfungsi. Dokumentasi Pribadi

Dengan sigap dan semangat saya mencari Betor atau Becak Bermotor untuk menuju ke mal. Bagi yang pernah plesiran ke kota Medan pasti tau apa itu betor. 

Betor adalah becak bermotor yang menggunakan motor sebagai penariknya. Motor sebagai penggeraknya berada disamping kiri dari penumpang. Berbeda dengan becak di Pulau jawa yang menggunakan tenaga manusia, alias becak yang menggunakan sepeda.

Pada akhirnya dengan menumpang Betor tersebut saya sampai di mal tempat saya membeli si calon Handheld idaman saya tersebut. Terdapat sebuah toko game yang cukup besar. Di mana terpampang konsol-konsol game terbaru. Dan pandangan mata saya tetap tertuju pada Game Boy Advance berwarna coklat yang terpajang pada lemari kaca toko game tersebut.

Ketika itu Game Boy Advance di banderol dengan harga 700 Ribuan. Termasuk harga yang cukup mahal ketika itu pada tahun 2001. Setelah melakukan tawar menawar yang dilakukan oleh ibu saya. Pada akhirnya si koko penjual konsol tersebut mau sepakat melepas konsolnya dengan harga 650 Ribu. Akhirnya saya berhasil memiliki konsol tersebut. Akan tetapi belum memiliki kasetnya.

Lalu saya melihat jajaran kaset Game Boy Advance tersebut. Ternyata tidak hanya game dari Game Boy Advance saja yang dipajang di situ. Ada game dari Game Boy Colour, hingga Game Boy Original, yang merupakan generasi pertama dari Game Boy.

Ternyata Game Boy Advance tidak hanya bisa memainkan game-game untuk format Game Boy Advance saja. Akan tetapi juga bisa memainkan game-game dari generasi-generasi Game Boy sebelumnya. Seperti Game Boy Original hingga Game Boy Colour. Sehingga ketika saya membeli konsol Game Boy Advance, otomatis saya seperti membeli perangkat game pendahulu Game Boy Advance.

Harga cartidge untuk Game Boy Advance berkisar antara 70 Ribu hingga 250 Ribu Rupiah di kala itu. Dan itu termasuk mahal, untuk para gamer yang biasanya memakai game copian seperti saya hehe. Saya membeli beberapa buah cartidge atau kaset dari Game Boy Advance saya. Beberapa Cartidge tersebut dalam satu kaset terdiri dari beberapa jenis game yang tentu saja banyak pilihannya dalam satu Cartidge.

Pada saat itu saya sangat tertarik dengan game Pokemon Ruby Version dan Emerald Version. Kedua game tersebut adalah favorit saya dalam perangkat Game Boy Advance. Bagaimana tidak, dalam permainan kedua game populer tersebut. Kita bisa menangkap dan mengoleksi beberapa Pokemon. Serta dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menjadi Traine atau pelatih Pokemon yang kita pelihara dalam Pokeball.

Sehingga jauh sebelum populernya Game Pokemon Go yang populer pada perangkat Android beberapa waktu lalu. Saya sudah menggilai berbagai teknik menangkap Pokemon dari perangkat Handheld legendaris, Game Boy Advance ini.

Game Pokemon inilah yang menjadi salah satu tonggak populernya perangkat Game Boy. Khususnya Game Boy Advance. Karena gameplay-nya begitu menarik dan tentu saja menurut saya game ini juga melatih kepintaran dan kemampuan nalar saya. Karena dengan bermain game tersebut saya terlatih untuk melatih berbagai strategi dan perencanaan dalam permainan game.

Selain game Pokemon, Game Boy Advance, juga terkenal dengan game Super Marionya. Sebuah game legendaris Nintendo yang tentu saja menjadi salah satu game terfavorit sepanjang masa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun