Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Italia Terserang Virus Corona, Sepak Bola Terkena Dampaknya

24 Februari 2020   18:53 Diperbarui: 25 Februari 2020   04:02 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keadaan Italia saat ini yang sedang terserang virus Corona. | Sumber gambar: Kompas.com

Kabar ini terekspos melalui pemberitaan tentang beberapa pertandingan sepak bola di Negeri Menara Pisa (Serie A) yang harus ditunda, yaitu Hellas Verona vs Cagliari, Atalanta vs Sassuolo, Torino vs Parma, dan Inter Milan vs Sampdoria. Bahkan, untuk pertandingan di kasta dibawahnya dan level junior pun ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Mengetahui kabar tersebut, kita akhirnya harus menyadari bahwa kini situasi keamanan terhadap virus Corona tak hanya menjadi pekerjaan rumah bagi negara-negara Asia khususnya yang berdekatan dengan China. Karena dengan jarak sekitar 7000 km, virus Corona ternyata dapat menjadi teror bagi masyarakat Italia.

Jarak yang jauh ternyata masih memiliki potensi penyebaran virus Corona. | Google.com/jarak China ke Italia
Jarak yang jauh ternyata masih memiliki potensi penyebaran virus Corona. | Google.com/jarak China ke Italia
Hal ini tentu tidak hanya menjadi kabar buruk bagi warga Italia, namun juga menjadi sinyal waspada bagi warga Eropa. Ditambah dengan situasi global di sana yang sangat menggandrungi sepak bola, maka dengan penyelenggaraan pertandingan sepak bola yang masif, bisa saja virus Corona dapat menyebar lebih cepat.

Artinya, serangan virus Corona ini juga menjadi permasalahan besar bagi penggemar sepak bola, khususnya di Italia. Bahkan, situasi ini juga menimbulkan kekhawatiran pada negara-negara lain di Eropa.

Hal ini tak lepas dari keberadaan kompetisi antar negara di Eropa yang bernama Liga Champions dan Liga Eropa. Perlu diketahui, bahwa di dua kompetisi tersebut terdapat beberapa klub dari Italia yang berpartisipasi.

Di level tertinggi, masih ada Juventus, Napoli, dan klub yang sedang banyak menyita perhatian yaitu Atalanta. Di level Liga Eropa juga masih ada Inter Milan dan klub ibukota AS Roma.

Jika melihat perhelatan terbaru di akhir pekan kemarin, Roma adalah tempat yang masih memungkinkan untuk menggelar pertandingan. Terbukti, Si Serigala Roma telah menggelar dua pertandingan, yaitu laga kontra Gent (21/2) di Liga Eropa dan melawan Lecce (24/2) di lanjutan pekan 25 Serie A 2019/20.

Beruntung, pada dua laga tersebut Edin Dzeko dkk. sukses mengantongi kemenangan dan menunjukkan bahwa mereka masih sangat fokus dengan permainan di lapangan tanpa terinterupsi dengan kondisi lingkungan dan sosialnya.

Meski demikian, tetap saja perlu ada kewaspadaan tinggi, dan berharap pemerintah Italia segera dapat mengatasi virus Corona tersebut.

Inter Milan menang 2-0 di leg pertama di Bulgaria. | Republika.co.id
Inter Milan menang 2-0 di leg pertama di Bulgaria. | Republika.co.id
Salah satu klub yang sudah mengkhawatirkan kondisi Italia adalah PFC Ludogorets. Klub yang berasal dari Bulgaria itu melayangkan permintaan jaminan dari pihak UEFA dan Inter Milan atas keselamatan mereka. Kebetulan laga yang akan mereka hadapi adalah partai kedua babak 32 besar dan digelar di Milan (28/2).

Ludogorets tentu berharap laga itu dapat digelar dengan aman dan tidak menimbulkan permasalahan bagi mereka. Permintaan jaminan itu juga tak lepas dari kenyataan bahwa laga tim asuhan Antonio Conte pada pekan lanjutan Serie A yang rencananya digelar di Milan gagal terealisasi. Ini membuat pihak Ludogorets pantas was-was untuk berangkat ke Milan.

Milan dan Turin menjadi kota yang dikabarkan tak aman untuk menggelar pertandingan sepak bola. | Lonelyplanet.com
Milan dan Turin menjadi kota yang dikabarkan tak aman untuk menggelar pertandingan sepak bola. | Lonelyplanet.com
Hal ini juga diperumit dengan keadaan geografis daerah yang terkena wabah di Italia adalah bagian Eropa daratan, sehingga apa yang telah terjadi di Italia saat ini patut menjadi sinyal waspada bagi negara lain.

Ditambah melalui sepak bola yang biasanya terdapat jadwal bertandang lintas negara seperti yang dialami beberapa klub Italia tersebut, dapat membuat negara lain patut melakukan pemeriksaan ketat di titik-titik kedatangan warga negara lain termasuk Italia.

Jangan sampai virus itu tertular dari suporter maupun pemain dari klub-klub Italia tersebut dan membuat kondisi Eropa semakin runyam. Suatu kondisi yang tentu tidak diinginkan oleh masyarakat Eropa, apalagi para pecinta sepakbolanya.

Namun, jangan sampai hal ini juga menimbulkan stigma terhadap Italia, karena mereka juga pasti akan berupaya mencegah terjadi penularan virus tersebut secara masif.

Secara khusus, bagi pendukung klub-klub Serie A juga pasti berharap Italia segera recovery dan aktivitas sepakbolanya kembali berjalan normal seperti biasanya.

Begitu pula dalam hal konsentrasi terhadap kompetisi yang diharapkan masih terjaga, karena bisa saja para pemain mulai terganggu dengan pemberitaan terhadap virus tersebut yang berpotensi mengganggu fokus bermain mereka.

Apalagi bagi klub-klub yang bertarung di kancah Eropa, tentu mereka sangat membutuhkan kekondusifan dari faktor non-teknis tersebut dalam upaya membangun optimisme untuk bersaing dengan klub-klub dari negara lain.

Jadi, harapannya, pemerintah dan pihak praktisi kesehatan di Italia dapat segera memusnahkan virus Corona dan mencegah virus tersebut kembali maupun menyebar ke negara lain.

Forza Italia! Guarisci presto! Ti auguriamo il meglio.

Malang, 24 Februari 2020
Deddy Husein S.

Berita terkait: Minews.id, Kontan.co.id, Ligaolahraga.com, Republika.co.id, Kompas.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun