Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hanabi Menyulap Langit Menjadi Penuh Bunga di Musim Panas

25 Agustus 2017   20:53 Diperbarui: 26 Agustus 2017   06:35 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Hanabi diatas Danau di Sakura City, Chiba (dokumentasi pribadi)

Secara umum, ada 4 komponen dasar hanabi. Yang pertama adalah bahan pembantu pembakaran (oxidizer), lalu zat yang (digunakan supaya) terbakar, kemudian bahan (material) pembuat warna dan terakhir adalah material untuk membuat asap. Keindahan dari hanabi amat ditentukan oleh sinar warna yang terjadi setelah hanabi meledak di udara dan asap yang terjadi (asap dijadikan sebagai background supaya warna lebih kelihatan). Jadi, kemampuan untuk memadukan bahan pembantu kebakaran, zat yang terbakar dan material pewarna merupakan kunci dari keindahan hanabi.

Umumnya warna dasar hanabi adalah merah, kuning, hijau, putih, ungu, merah dan perak. Meracik bahan-bahan dasar pembuat warna untuk menghasilkan warna tertentu yang diinginkan memang tidak mudah. Sehingga faktanya, warna biru muda dan emerald green baru bisa diciptakan pada tahun 1998, dan warna orange pada tahun 2000.

Festival Hanabi di Chofu (dokumentasi pribadi)
Festival Hanabi di Chofu (dokumentasi pribadi)
Jenis-jenis hanabi

Dari semua hanabi yang ada, secara garis besar bisa dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu Uchiage hanabi, Shikake hanabi dan Omocha hanabi.

Uchiage hanabi adalah jenis kembang api yang diluncurkan dan meledak di udara. Shikake hanabi adalah jenis kembang api yang dipasang di kabel yang dibentangkan di daratan ataupun di tempat lain yang statis (misalnya di panggung) bahkan ada pula yang ditaruh di atas air (misalnya di danau). 

Lalu yang terakhir Omocha hanabi adalah jenis kembang api mainan, yang dijual di supermarket dan biasanya dimainkan (disulut) di taman atau di pekarangan rumah.

Jenis hanabi yang sering dipertunjukkan di Jepang adalah Uchiage hanabi. Uchiage hanabi ini kalau dikelompokkan lagi terdiri dari 3 macam, yaitu warimono, pokamono dan han-warimono. 

Warimono adalah hanabi yang di dalamnya berisi mesiu berwarna-warni (yang biasa disebut hoshi) dan ketika meledak di udara mesiu2 ini kemudian menyebar ke segala arah. Bentuknya ada yang seperti bunga, misalnya Kiku dan Botan. Lalu ada yang seperti pohon kelapa dan ada yang berbentuk binatang seperti kupu-kupu. Bahkan, saya pernah melihat ada yang berbentuk (kepala) doraemon lho.

Pokamono adalah hanabi yang ketika diudara terbelah menjadi dua dan dari dalamnya keluarlah bentuk-bentuk yang unik seperti pohon yanagi, dan ada yang dibuat untuk mengeluarkan parasut atau baling-baling kecil. Sedangkan han-warimono adalah gabungan dari warimono dan pokamono.

Festival Hanabi di Inbanuma (dokumentasi pribadi)
Festival Hanabi di Inbanuma (dokumentasi pribadi)
Ciri Khas Hanabi

Hanabi Jepang mempunyai perbedaan jika dibandingkan dengan kembang api dari Eropa/Amerika. Dari gambar di bawah bisa dilihat bahwa hanabi Jepang (yang belum disulut/diluncurkan) berbentuk bulat (dalam bahasa Jepang disebut tama), sementara dari Eropa/Amerika bentuknya silinder.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun