Mohon tunggu...
Daan Andraan
Daan Andraan Mohon Tunggu... Pramusaji - Pembaca

Seorang pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tanah Kematian, dari Sawah Besar sampai Jalan Pangeran Jayakarta

3 Maret 2019   23:59 Diperbarui: 4 Maret 2019   00:13 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Area kuburan di sekitar Gereja Sion yang sekarang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta no.1 dulu sangat luas sampai melewati rel kereta di dekat Stasiun Kota. Di tahun 1790 tercatat 2.381 orang dikubur di sini, 2.230 makam adalah makam pegawai dan tentara VOC dan itu belum termasuk kuburan para budak dan orang orang miskin yang tidak tercatat. Pada sekitar tahun 1800an, kuburan kuburan ini dipindahkan ke Tanah Abang dan sekarang hanya menyisakan 11 nisan saja, termasuk nisan sang gubernur jendral.

Rentang panjang kisah-kisah kematian dan makam-makam berusia ratusan tahun ini sekarang menjelma menjadi gedung-gedung kantor, rumah-rumah tinggal, restoran, stasiun kereta, jalan raya, taman taman, tempat tempat ibadah, pasar bahkan Indomart dan Alfamart.

Jiwa-jiwa mereka yang telah mati pasti bergentayangan, kesepian, di hiruk pikuknya kota Jakarta. Karena doa-doa yang seharusnya menemani mereka di alam sana, tidak terpanjatkan, hilang bersamaan dengan hilangnya makam-makam mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun