By Christie Damayanti
[caption id="attachment_172263" align="aligncenter" width="612" caption="roninrome.com"][/caption]
Dalam awal kehidupan Masehi di Eropa, khususnya di Italia, ada sebuah tempat atau kuburan bawah taah di berbaai Kekaisaran Roma, khususnya di kota Roma sendiri. Mengawali tour tengah malam di kota ini, bersama dengan wisatawan lain, kami menyusuri 'Catacombe', lorong2 kuburan bawah tanah di kota ini.
Sebenarnya, kuburan ini dulunya berupa kuburan2 biasa di atas tanah, tetapi mereka mulai menggali lorong2 panjang di bawah tanah sampai beberapa tingkat. Hal ini, menurut tour guider kami, merupakan warisan tradisi dari nenek moyang mereka, yang dulunya kafir, dan kemudian di adobsi oleh orang2 Nasrani pada waktu itu.
Jenazah yang dikuburkan disana, ada di dalam dinding2 lorong itu, yang jika kita masuk, lorong itu sangat sempit, hanya muat 2 orang berdampingan dan gelap tanpa lampu ( ingat, waktu itu adalah di awal tahun Masehi! ), sedikit mengerikan ..... bukan hanya 'sedikit', tetapi sangat mengerikan ......
Banyak yang mengatakan, sebagian jenazah disana merupakan orang2 yang meninggal sewaktu kisah 'Colosseum', cerita berdarah bagi orang2 yang 'dikurbankan' untuk binatang buas yang lapar ( lihat tulisanku Amphitheatre Colosseum : Kekagumamku dan 'Kegagalan' Kekaisaran Romawi dalam Peradaban Awal Masehi ), sekitar abad 1 sampai abad 4 Masehi, pada jaman Kaisar Valeranius, dimana orang2 Nasrani berkumpul di sebuah kuburan di San Sebastiano di luar tembok Roma untuk meminta perlindungan Rasul Petrus dan Paulus.
Catacombe sendiri mulai dibangun pada abad ke-2, dan pemilihan tempat itu area tanah yang kurang keras, tetapi jika terkena udara kering, menjadi keras dan pada abad ke-4 Catacombe digunakan untuk upacara kematian bagi saksi iman Nasrani yang mati dalam penganiayaan dan setelah ada abad ke-16 catacombe menjadi terlantar.

Catacombe San Sebastiano yang panjang dan berkelok-kelok.
Sekitar jam 10 malam itu, kami dibawa untuk menyusuri lorong2 gelap bawah tanah, tempat kuburan2 jenazah di San Sebastiano. Kami memakai senter yang dibagikan di bus menuju tempat ini ( walaupun disana sudah ada lampu yang memang untuk wisatawan ), dan guider mengatakan, jika ada yang tidak tahan tentang 'sesuatu yang menyeramkan', sebaiknya tidak usah mengikuti tour ini. Awalnya lorong2 catacombe itu merupakan kuburan orang mati dan yang lain merupakan tempat bersembunyi bagi warga Nasrani dalam pertemuan2 rahasia. Karena waktu itu, ajaran Nasrani menyebar dengan cepat  secara luas dan meliputi seluruh Kekaisaran Romawi, sehingga tidak mengherankan bahwa kaun Nasrani menjadi sasaran utama kezaliman dan keegoisan pemerintahan Kaisar Roma.
