Mohon tunggu...
YULIUS KURNIAWAN KRISTIANTO
YULIUS KURNIAWAN KRISTIANTO Mohon Tunggu... Jurnalis - Tjan Swie Liong

saya seorang keturunan tionghoa bermargakan Tjan, yang tinggal di indonesia negeri yang memegang teguh kebhinekaan tunggal ika.. saya orangnya sabar, baik, humoris dan selalu memikirkan matang2 di setiap keputusan yang saya buat, dan saya juga menyukai petualangan di alam ( naturalis intelegent) . terkadang saya bisa membaca sifat / karakter seseorang itupun jika mood saya lagi baik.. suka memotivasi orang dan bersedia menjadi teman curhat (konselor yang baik) Profile : Nama lahir : Yulius Kurniawan Kristianto Nama Panggilan : Kris ( sehari-hari) Yulius ( Formal) Nama China : Tjan Swie Liong TTL : Tuban, 18 Mei 1995 Shio : Babi Agama : Kristen demikian sekilas info dari saya, Tuhan Yesus Memberkati

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Seni di Era Internet, Mengenai LBRY

9 Juni 2019   07:11 Diperbarui: 9 Juni 2019   07:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai kita

Kami ingin menjadi pasar konten digital pertama yang:

  1. Perlakukan pengguna seperti orang dewasa.

    LBRY tidak bermain pengasuh. Ini mendorong setiap orang untuk mengekspresikan preferensi mereka sendiri, daripada memaksakan keinginan kita kepada mereka. Kami memungkinkan konsumen untuk membuat pilihan sendiri tentang di mana dan dari siapa mereka ingin membeli konten digital.

  2. Beroperasi secara terbuka, inklusif, dan transparan.

    Siapa pun dapat mempublikasikan atau berinteraksi dengan jaringan LBRY. Tidak ada yang membutuhkan izin dari kami atau orang lain. LBRY mendorong semua pihak untuk berpartisipasi dalam jaringan, daripada menciptakan taman bertembok. LBRY adalah spesifikasi yang sepenuhnya terbuka dan semua kode adalah open source.


  3. Buktikan desentralisasi bukan berarti pelanggaran.

    Protokol penerbitan terdesentralisasi yang ada tidak memberikan jalan bagi pemegang hak untuk melawan atau menangkap keuntungan dari konten yang dibagikan secara ilegal. Lapisan layanan LBRY, mekanisme daftar hitam, dan sistem penamaan semuanya meningkatkan status quo.

  4. Akui realitas digital modern dan norma etika.

    Larangan telah gagal di setiap belokan dan di setiap iterasi. Mengatur perilaku manusia hanya berfungsi jika sejalan dengan norma-norma moral yang dimiliki oleh mayoritas populasi.

    Jika mustahil untuk menjauhkan narkoba dari penjara, tidak akan mungkin untuk menegakkan hak cipta melalui taktik analog di internet yang jauh lebih tidak terkontrol. Sebaliknya, fokuslah pada godaan. Meskipun kepatuhan hukum adalah yang terpenting, berkonsentrasilah sebanyak mungkin untuk membuat sistem yang lebih bergantung pada memberi orang alasan untuk melakukan hal yang salah.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Gadget Selengkapnya
    Lihat Gadget Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun