Kepatuhan publik untuk menjalankan apa yang menjadi keputusan pemerintah idealnya harus terpatri menjadi sebuah refleksi iman. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw bahwa mencintai tanah air adalah bagian dari iman.
Dengan memiliki cara pandang seperti itu maka kemudian kepentingan umatlah yang dikedepankan. Termasuk ketika dilarang keluar rumah untuk beberapa waktu itupun harus dimaknai sebagai bentuk jihad fisabilillah.
Akhirnya saya mengajak kita semua mari saling bergandeng tangan, bersatu padu, dan memiliki tekad yang sama kuatnya untuk maju bersama menghadapi ujian ini. Sebab bagaimanapun kebijakan social distancing apalagi lockdown akan berefek secara lebih luas terhadap berbagai aspek kehidupan kita.
Namun dengan semangat ingin agar bangsa dan negara kita tidak babak belur oleh virus impor asal Tiongkok ini. Maka kita yakin fase kritis melawan pandemi coronavirus akan sukses kita lewati. Insya Allah. (*)