Konsep piezoelectricityadalah arus listrik yang dihasilkan saat sebuah material piezeoleketrik diberikan tekanan energi mekanis. Namun, tidak semua material merupakan material piezoelektrik -- material piezoelektrik harus merupakan material dengan struktur kristal dengan struktur yang tidak simetris, misalnya seperti silikon. Material piezoelektrik ini akan berubah menjadi material yang memiliki kutub positif dan kutub negatif sementara, membuat satu sisi dari kristal tersebut menjadi kutub positif dan sisi lainnya kutub negatif -- persis seperti konsep baterai dimana arus dapat mengalir jika disambung dengan konduktor diantara kedua kutub tersebut.
Lalu, bagaimana dapat mengaplikasikan ini untuk menghasilkan listrik yang dapat kita manfaatkan sehari-hari?
Negara bagian California, Amerika Serikat, baru-baru ini mengadakan sebuah eksperimen dimana beberapa jalan di negara bagian dibangun dari material kristal piezoelektrik, agar saat dilalui mobil, tekanan yang diberikan dari mobil tersebut dapat dirubah menjadi listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan lampu jalan, misalnya, atau bahkan menghasilkan listrik untuk digunakan di rumah tangga, seperti sebuah proyek lain yang secara konseptual berambisi untuk mensuplai 5.000 rumah melalui teknologi yang sama!
Perusahaan Pavegen juga mengaplikasikan hal yang sama -- mengubah derap langkah pejalan kaki yang berjalan di Bird Street, London, menjadi tenaga listrik yang dapat menyalakan panel-panel yang berada disekitarnya!
Walaupun konsep ini masih dalam tipe percobaan dan prototip, terdapat potensi pengembangan di masa depannya -- mungkin suatu hari nanti lampu jalan tol di Jakarta dapat menggunakan listrik melalui mobil-mobil yang lewat di jalan tersebut!
Lampu yang nyala memanfaatkan gravitasi
Masih banyak orang-orang yang hidup tanpa diterangi oleh listrik -- mereka yang hidup di daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik atau off-grid,yang untuk penerangan sehari-harinya menggunakan lampu tradisional dari kerosene, lilin, minyak nabati, atau lemak hewani. Penerangan menggunakan kerosene ini tentu bukanlah suatu solusi jangka panjang yang baik -- selain risiko kesehatan yang timbul akibat asapnya, kerosene atau minyak tanah ini juga mahal.
Sebuah perusahaan asal Inggris, GravityLight, mencoba mencari solusi bagi masyarakat-masyakarat ini yang tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk mengembangkan panel surya di daerah tempat tinggal mereka -- mereka mencoba memanfaatkan gravitasi bumi untuk menciptakan penerangan.
Bagaimana cara kerjanya?