Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar Beringharjo Mulai Padat Menjelang Lebaran

8 Juli 2015   11:08 Diperbarui: 8 Juli 2015   11:08 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, 07-07-2015

Menjelang H-10 Lebaran pasar Beringharjo Yogyakarta makin ramai, peningkatan ini hampir 10 kali lipat hari biasa bahkan hari libur sekolah. Sentra pakaian grosir di jalan Malioboro Yogyakarta tersebut menjadi jujugan (tujuan) belanja menjelang lebaran. Harus datang pagi-pagi atau sebelum jam 9 pagi agar bisa memarkir kendaraan, karena terlalu siang sedikit harus parkir agak jauh dari lokasi parkir, tentunya akan menambah ongkos becak atau kita akan kesulitan membawa belanjaan dalam jumlah banyak.

Menurut pak Senen petugas parkir bagian selatan pasar, semenjak pasar Klewer terbakar banyak orang yang mengalihkan belanja atau kulakan di pasar ini. Selama ini pedagang dari timur (Jawa Timur) berbelanja di Klewer dan semenjak Klewer terbakar para pedagang dari timur lebih memilih belanja di pasar Beringharjo ini.

Begitu menginjakkan kaki dipintu gerbang kita sudah disambut oleh ucapan selamat datang oleh petugas pasar yang berpakaian adat Jogja, mereka akan siap dan standby mulai pasar buka sampai tutup, mereka sebagai pemberi informasi tentang keberadaan pasar, dan lokasi belanjaan, mereka sudah hapal dan detai tentang sudut-sudut pasar. Para pengunjung sangat terbantu oleh petugas cantik ini untuk menunjukan lapak-lapak tempat penjualan, misal pakaian batik, anak, dewasa, masa kini, dan lainnya.

Begitu masuk lorong bawah para pedagang dengan rapi menempati los dengan tertip, jarak antar lapak pun agak lega, dan ini yang membedakan antara pasar ini dan pasar Klewer. Los bawah didominasi oleh dagangan batik dan sepatu sendal. untuk los bawah cenderung tawar menawar, ada tips untuk menawar yaitu harga jadi 2/3 dari harga yang ditawarkan. Tawar menawar tidak berlaku untuk lantai 2 dan tiga, harga pas dan hanya pembelian grosir (lebih dari 3) yang mendapat potongan harga, dan ini juga yang mebedakan dengan pasar Klewer dimana grosir wajib membeli minimal 3 potong untuk item yang sama. Namun banyak orang yang mengatakan harganya lebih mrah di Klewer. Tapi semua tergantung cara menawar dan sudah menjadi langganan.

Menurut pak Santoso pedagang batik di los bawah, menjelang lebaran begini bukan pedagang yang mau kulakan, para pedagang sebulan sebelum lebaran (sebelum puasa) sudah kulakan, sehingga masih punya kesempatan menjualnya di kampungnya.

Para pengunjung menjelang lebaran begini umumnya para keluarga yang ingin membelikan anggota keluraganya buat pakaina berlebaran, banyak-nya anak-anak yang ikut serta sebagai bukti tersebut.

Meski lapaknya kecil, Pak Santoso menaruh barang dagannganya di mobil (diparkiran) dan hanya sebagian saja yang dijajakan di lapak, mirip sample. Sehari rata-rata dia bisa membawa pulang uang 20-30 juta kotor menjelang lebaran begini. Motip batik terbaru yang menjadi jujugan pengunjung, meski model batik sedari dulu monoton namun motif batik selalu berkembang, menurutnya jenis kain dan jenis batik yang membedakan harga. Ketika saya tentang batik tembakan dia hanya tersenyum, batik tembakan adalah batik yang menjiplak karya batik lain dengan menurunkan kwalitas kainnya. Karena sudah menjadi rahasia umum murahnya batik dan pakaian di tempat beginian salah satu resepnya adalah hal tersebut.

Satu keunggulannya pasar Beringharjo dibanding dengan kebersihannya, dimana lantai bawah sudah di keramik dan setiap saat ada petugas kebersihan yang membersihkan ketika ada kototoran, dan tersedianya tempat sampak dimana-mana, dan tentunya kesadaran para pengelola, para pedagang, dan para pengunjung untuk menjaga kebersihan. Mungkin juga los jualan yang terpisah dengan los pakaian yang menjadi terjaminnya kebersihan ini.

Unggulan lain dari pasar ini adalah keamanan, banyaknya kamera cctv di berbagai sudut intai akan membuat para pencopet atau para pelaku tindak kejahartan akan berpikir ulang. Selain petuga security yang terus berkeliling dengan kelompok yang terbagi akan membuat pengunjung akan merasa lebih aman. Banyaknya petugas pemberi informasi di setiap sudut dan pintu masuk juga akan menambah kemudahan bagi para pengunjung.

Mudahnya sistem transportasi di Jogja tentunya menjadi dukungan bagi ramainya pasar ini, dekatnya pasar dengan stasiun kereta yang tinggal naik becak, dilintasi trasnjogja, di dekat keraton dan malioboro yang jadi tujuan utama wisata Jogja menambah nyamannya belanja di pasar Beringharjo.

 

*) Selamat berbelanja
*) Selamat berwisata
*) Selamat menunaikan ibadah puasa
*) Salam jalan-jalan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun