Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penipu Lewat Telepon

29 Juni 2017   23:53 Diperbarui: 30 Juni 2017   00:00 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/440226932309818274/

Kriiing...! Hp gue bunyi.

"Halo.." Gue menyapa.

"Halo...Minal aidin, ya. Apa kabarnya, nih?" kata suara di sebelah sana.

"Ini siapa?"

"Masa gak ngenalin suaranya?"

"Ini siapa?" Gue paling gedeg kalo ada yang nelpon tapi gak mau nyebutin namanya.

"Emang nomor saya gak disimpan?" kata orang itu lagi.

Ngedenger pertanyaan template ini, saya langsung tau bahwa orang ini ini pasti penipu. Saya sudah berkali-kali mendapat telepon kayak gini dan selalu templatenya sama, dimulai dari gak mau nyebut nama kemudian diikuti kalimat 'masak nggak ngenalin suara saya?' dan 'emangnya nomor saya gak disimpen.' Heran, kenapa cara itu dipake terus sih? Saking jengkelnya saya jadi mau ngerjain orang itu sekalian.

"Siapa sih, ni?" tanya saya dengan suara diramah-ramahin.

"Saya yang kerja di kepolisian. Hayo siapa? Udah inget, kan?"tanya orang itu lagi.

"Ooohhh... Letnan Sigit, ya?" Saya mulai mengarang bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun