Mohon tunggu...
Budi Hermawan
Budi Hermawan Mohon Tunggu... -

hanya "budi" bukan kakak budi, apalagi adiknya budi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cita-cita Sederhana Jokowi

26 Maret 2017   14:41 Diperbarui: 26 Maret 2017   14:47 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Sudah, ambil sepedanya sana.” lalu anak kecil itu pun terlihat senang mendapatkan sebuah sepeda dari Presiden Indonesia, Joko Widodo. Sebuah hadiah berupa sepeda sederhana yang kini menjadi ikon kuis Jokowi ini ternyata memiliki arti yang dalam yaitu menanamkan nilai-nilai kebangsaan dengan pertanyaan kuis dan juga untuk mendekatkan dengan rakyat. Rakyat dan bangsa, itulah yang selalu dipikirkan oleh Jokowi.

Jokowi memang selalu penuh cerita. Mulai dari mobilnya yang mogok, kambingnya yang baru beranak, caranya memayungi orang hingga hadiah sepeda. Setiap ada cerita lucu mengenai hal-hal yang dilakukan Jokowi, semua orang langsung membicarakannya. Setiap kunjungannya selalu menarik perhatian. Tapi kita kadang lupa, ada maksud di balik semua itu. Rakyat dan bangsa, itulah tujuannya.

Nawacita Jokowi selalu menjadi hal yang dikritisi banyak pihak. Dianggap terlalu mustahil, bahkan highlight bahwa setelah dua tahun pun belum menghasilkan apa-apa. Namun menurut saya, akan ada hasil yang besar kita petik dari sebuah cita-cita Jokowi.

“Indonesia Sentris” yang membuat Jokowi melakukan pembangunan mulai dari wilayah pinggir Indonesia. Dana untuk pembangunan yang didapat akibat perubahan subsidi BBM kini sudah mulai menampakkan hasil.

Jokowi hanya ingin rakyatnya mandiri, itulah yang selalu saya pikirkan tiap membaca berita perubahan dan gebrakan yang dilakukannya. Nawacita 6 dan 7 yang secara garis besar berupa kemandirian ekonomi dan kedaulatan energi, menjadikan Jokowi ingin Indonesia tidak lagi mengimpor BBM dan bisa berdiri sendiri di bidang ekonomi. Indonesia yang dulu selalu mengimpor dan tergantung pada negara luar bisa berdiri sendiri? Ada rasa kebanggaan dan optimis yang muncul setiap membayangkannya.

Rakyat dan bangsa yang mandiri akan terwujud bila kita semua mau mendukungnya. BBM Satu Harga, pembangunan infrastruktur ke daerah-daerah, semua untuk menjadikan seluruh masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih mandiri dan membangun daerahnya. Nawacita 6 dan 7 tidaklah muluk menurut saya, namun adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan dari dulu. Apa salahnya bila kita menjadi mandiri dan berdaulat di negeri sendiri?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun