Angkot teronggok di atas drainase, pagi hari. Mengapa ditinggalkan? Siapa tuannya? Banyak tanya tak terucap. Tiada jawab.
Pasti trengginas dulunya. Menggotong banyak warga. Kesana kemari, pulang pergi.
Melanglang pagi, kembali petang. Gesit memburu duit.
Lalu, karburator mampat. Busi mulai berkerak. Oli merembes di sela mesin yang ngadat. Roda-roda dicukur oleh aspal terik. Onderdil reyot, kerap mogok.
Terseok-seok memetik penumpang yang jarang. Orang-orang enggan berdesakan, berkeringat, ngetem lambat. Semakin tua semakin orang mengabaikannya.
Ditinggalkan penumpangnya. Ditinggalkan tuannya.
Pun, manusia akan teronggok. Ditinggalkan teman-temannya.
Catatan: Angkot = kendaraan angkutan kota