Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Sebut Corona Virus China

6 Februari 2020   07:30 Diperbarui: 6 Februari 2020   21:30 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: medicalfacts.it

Menyebut virus corona 2019-nCoV sebagai virus China kiranya amat rawan konotasi diskriminatif. Lebih baik menghindari penyebutan itu. 

Kita harus membedakan antara virus dengan manusia yang menjadi korban virus tersebut. Kita patut mewaspadai virus corona 2019-nCoV yang berawal dari China. Akan tetapi, kita tidak perlu membenci warga China. Mereka adalah saudara-saudari kita sesama manusia yang sedang menderita karena virus corona. 

Amat disayangkan, ada pihak tertentu yang menebar kebencian rasialis kepada warga China dan keturunan China dengan mempopulerkan istilah virus China untuk virus corona 2019-nCoV. 

Mari kita hentikan kedunguan ini. Cara terbaik untuk menamai suatu virus adalah mengikuti penamaan ilmiah oleh para ahli Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dalam hal ini, nama resmi virus corona yang sedang mewabah adalah virus corona (coronavirus) 2019-nCoV. Huruf "n" adalah singkatan dari "novel" yang berarti "baru". Virus corona memang virus baru yang belum ditemukan vaksinnya dan masih belum banyak dipahami dunia medis.

Setidaknya, sebutlah virus baru ini sebagai virus corona. Jangan lagi menyebutnya sebagai virus China. Amat jelas, sebutan ini keliru secara ilmiah dan berpotensi menyebarkan kebencian rasial. 

Salam Indonesia sehat dan santun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun