Antara Nasib dan Otak

Dari situ mungkin dapat kita tarik dugaan awal, bahwa yang diturunkan bukanlah ilmunya/datanya (karena saya belum pernah dengar ada bayi menangis saat dilahirkan dan melagukannya sesuai dengan lagu "I want to break free"-nya Queen), melainkan desain/rancangan bentuk dari otak yang mampu melakukannya.

Lha ..., penelitian mengenai ini mungkin jarang yang meminati disebabkan karena untuk itu kita butuh data dari kedua orang tuanya (mengenai aspek-aspek yang ingin diteliti), dan kemudian harus menunggu dalam jangka waktu hingga sekian tahun untuk menanti tumbuh kembangnya si bayi. Apalagi bila diinginkan untuk meneliti turunannya untuk beberapa generasi. Sementara si anak atau si cucu atau si cicit, bisa jadi suatu saat memilih untuk tidak "berkarier" pada bidang seni. Yang mana pada sebuah penelitian, itu akan membuat hadirnya bias kesimpulan.

'Dah ...  biarlah itu dilanjutkan oleh mereka yang lebih berkompetensi dalam bidang tersebut ... dan punya cukup waktu "luang" untuk itu. :D

Tetapi ada satu hal yang bisa menjadi perhatian ...

Bahwa pada otak, ada juga bagian-bagian lain. Seperti bagian brainstem.Dimana itu bertugas untuk mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu "fight or flight" saat datangnya bahaya. Lucunya ... bagian ini juga dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Karena itu, yang menyebutnya dengan otak reptil. Yang mana juga berkaitan untuk mengatur "perasaan teritorial" sebagai insting primitif. ===> Berkaitan dengan masalah kekuasaan dan area kekuasaan. Yang mana ini mungkin dapat ditemui pula pada beberapa jenis hewan mamalia. 

Sejenak kembali berpikir mengenai  seni ... 

Perlu kemudian kita pertanyakan ... Bila manusia pada awalnya tiada mengenai seni, dari manakah bakat seni itu berasal ? Apakah itu berasal dari hasil proses mengerjakan benda seni yang terjadi dalam kurun waktu beberapa puluh generasi ? Yang mana membuat otot dan syaraf yang digerakkan olehnya, kemudian mengirim/menyimpan data pada sperma atau sel telur atau pada bagian DNA tertentu. 

Ataukah itu semata karena terjadi proses "sim-salabim" ?

Bawa masalah ini terkait dengan bagian otak lainnya. Terkait dengan masalah "fight or flight" dan juga mengenai masalah kekuasaan itu. 

Bicara mengenai nasib  

Apakah ... yang perlu dilakukan agar umat manusia dapat tetap survive dan hidup ayem tentrem ? 

Manakah yang perlu dilakukan dalam intensitas kualitas dan kuantitas tinggi ?

Bisa buat pe-er dirumah ? :)

Peeeace 4 all