Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ditawari Kesempatan Menjadi Kompasianer Centang Biru, Sudah Siap?

5 Mei 2024   14:43 Diperbarui: 5 Mei 2024   14:43 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis di Kompasiana. (Sumber gambar: pixabay.com)

"Tambah 5 Konten Headline untuk raih kesempatan menjadi Kompasianer Terverifikasi (Centang Biru)! Baca info tentang Akun Terverifikasi di sini," - Kabar Kompasiana

Kutipan kalimat di atas adalah kabar dari akun resmi Kompasiana yang saya terima lewat pesan notifikasi pada laman profil saya pada tanggal 29 April 2024. Kabar gembira ini, saya terima setelah artikel saya berjudul "Hutan Mangrove di Pesisir Utara Jakarta untuk Siapa?" diangkat sebagai Artikel Utama (Headline).

Jauh-jauh hari sebelum saya mendapat kabar gembira dari admin Kompasiana, saya telah melakukan wawancara kecil perihal verifikasi Centang Biru terhadap dua orang Kompasianer yang sedang menjalani mekanisme verfikasi Centang Biru. Kedua orang tersebut ialah Greg Satria dan Amelia. Belakangan, saya juga mewancarai Kompasianer terverifikasi Centang Biru, Jandris Slamat Tambatua.

Dari wawancara itu, saya kemudian menyimpulkan bahwa untuk memperoleh status terverifikasi Centang Biru di Kompasiana itu sungguh tak mudah. Bahkan, untuk menambahkan 5 Konten Headline saja bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Saya sendiri telah menayangkan 4 artikel setelah mendapat pesan notifikasi dari admin Kompasiana, tapi keempatnya tidak menjadi Artikel Utama.

Mau Maju atau Mundur?

Kalau ditanya, apakah saya tertarik mengikuti mekanisme verifikasi Centang Biru, jujur saya tertarik sekali. Saya kira, teman-teman Kompasianer yang lain juga tertarik. Kalau ditanya lagi, mengapa saya tertarik? Salah satu yang hal yang membuat saya tertarik dengan tawaran Centang Biru di Kompasiana adalah pemberian label Pilihan pada artikel kita secara otomatis.

Berbeda dengan Kompasianer yang belum terverifikasi Centang Biru, biasanya, konten mereka akan dinilai dan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh tim editor Kompasiana sebelum dilabeli Pilihan. Pelabelan Pilihan secara otomatis pada akun Kompasianer terverifikasi Centang Biru menunjukkan bahwa konten-konten yang mereka buat berkualitas.

Meskipun demikian, untuk mendapatkan label Artikel Utama, Kompasianer terverifikasi Centang Biru harus tetap memenuhi syarat dan keriteria yang ditentukan Kompasiana, serta harus bersaing dengan jutaan Kompasianer lainnya. Jadi, pelabelan Pilihan pada konten Kompasianer bercentang biru tidak serta merta masuk Artikel Utama. Tetap butuh usaha dari Kompasianer. 

Bagi Kompasianer yang belum bercentang biru seperti saya, memperoleh label Pilihan saja sudah susah, apalagi memperoleh label Artikel Utama. Sebagai perbandingan, di profil akun Kompasiana saya, kalian bisa melihat jumlah artikel saya sepanjang masa.

Saya memulai perjalanan menulis di Kompasiana sebagai "Debutan" pada tanggal 26 September 2023. Sampai hari ini (05/05/2024), jumlah artikel yang saya tayang sebanyak 249 artikel. Dari jumlah itu, yang berlabel Pilihan sebanyak 192, dan yang berlabel Artikel Utama sebanyak 15. Sisanya tidak berlabel, yaitu sebanyak 57 artikel. Wah,  ternyata cukup banyak juga yang tidak berlabel. He-he.

Puji syukur kepada Tuhan, sekarang, saya sedang menjalani mekanisme verifikasi Centang Biru, setelah berhasil mengumpulkan 15 Artikel Utama yang didapat dengan susah payah selama hampir 8 bulan. Saya masih perlu mengumpulkan 5 Artikel Utama sebelum menyandang status Centang Biru (tentunya berdasarkan penilaian dan pertimbangan tim Kompasiana).

Jadi, meskipun saya nanti sudah memenuhi syarat Centang Biru, tim Kompasiana akan memeriksa kembali profil saya, lalu membuat keputusan apakah saya berhak memperoleh Centang Biru atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun