Mohon tunggu...
Humaniora

Karakter Kejujuran "di Negeri Ini" Melemah

19 Mei 2017   09:10 Diperbarui: 19 Mei 2017   10:16 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karakter anak bangsa sekarang semakin memprihatinkan kita semua, terutama anak-anak didik dalam masa pendidikan, sungguh memprihatinkan kejadian pada saat ini. Maraknya tindakan yang menyimpang moral banyak di lakukan atau ditunjukan oleh anak bangsa, lebih parah lagi orang-orang yang di pandang terhormat dan berpendidikan tinggi malah banyak yang melanggar hukum. Jumlah kasus korupsi di Indonesia terus meningkat dan 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI, dan BPKM. Sungguh mengingatkan kita bahwa bangsa ini sudah menjadi bangsa yang tidak civilized lagi, dan sangatlah tragis hal seperti itu bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh anak bangsa saat ini. Oleh yang demikian, upaya membangun bangsa yang beretika harus dilakukan melaui proses pendidikan. Pendidikan karater sangatlah penting guna membangun kehidupan yang lebih beretika, dan bukan kehidupan yang hanya dipenuhi perilaku kurang etis.

Perlu disadari bahwa bangsa kita cukup banyak mengalami penurunan kualitas karakter, persoalan ini muncul karena hilangnya karakter yang berkaitan dengan perilaku, kebiasaan, kesukaan dan pola pikir. Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat peserta didik mempunyai akhlak yang baik, tetapi juga bisa meningkatkan keberhasilan akademiknya. Pendidikan karakter sangatlah penting di dalam dunia pendidikan, terutama di terapkan ke peserta didik untuk menjadi lebih baik. Anak-anak yang berkarakter baik adalah mereka yang mempunyai kebiasaan dan perilaku yang baik dalam kehidupa sehari-harinya, karakter menjadi input yang penting sekali dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkuwalitas. Sehingga pendidikan karakter di sekolah sangat diperlukan walaupun dasar dari pendidikan karakter adalah di dalam keluarga. Kalau seorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari keluarganya, anak tersebut akan mempunya karakter baik karena sudah terbiasa diajarkan di dalam keluarganya itu. Namun pada kenyataannya banyak orangtua yang menginginkan kecerdasan otak ketimbang mempunyai pendidikan karakter yang baik, disebabkan menurut orangtuanya kecerdasan otak itulah yang lebih penting buat anaknya ketimbang karakter anak yang lebih baik. Dan juga banyak orangtua yang gagal mendidik karakarter anak-anaknya, sehingga kebanyakan anak pada saat ini otaknya saja yang cerdas tapi karakternya sangat melemah.

Pendidikan karakter ini mempunyai dampak yang begitu penting untuk peserta didik, hal ini bertujuan untuk meningkatkan akhlak dan sifat terpuji, jangan hanya mengungulkan kecerdasan otak saja tetapi karakter akhlaknya jelek itu sangat tidak baik. Jangan menjadi orang yang mempunyai otak cerdas namun digunakan untuk hal yang tidak baik yang dapat digunkan untuk penyelewengan dan merugikan masyarakat ataupun negara. Seperti kasus korupsi di indonesia yang sekarang ini semakin marak, hal seperti itu sangat tidak patut ditiru oleh generasi anak bangsa pada saat ini karena itu kejahatan yang merugikan negara.

Menurut penulis mengamati pendidikan karakter tidak akan berhasil jika sang guru tidak berkarakter. Contohnya dalam kasus yang sering saya temui adalah, guru menghimbau tidak boleh datang terlabat kesekolah, tetapi ada saja guru telat datang kesekolah, guru menghimbau tidak boleh bolos sekolah tanpa ijin yang penting, tetapi gurunya sendiri kadang bolos tidak mengajar tanpa ijin yang penting juga. Pelaksanaan niai peduli lingkungan juga ada disekolah hanya saja peserta didik sering mengabaikannya, peserta didik di suruh membuang sampah pada tempatnya memisahkan sampah organik dan non organik , tetapi pada kenyataanya peserta didik sering menghiraukannya.

Jika kita menginginkan anak kita cerdas dan mempunyai karakter yang baik, pastikan kita para guru juga harus cerdas dan mempunyai karakter yang baik. Intinya dari pendidikan karakter bangsa adalah membangun manusia berkarakter. Memperbaiki seluruh perilaku yang mencakup nilai-nilai, potensi, kemampuan yang bertujuan untuk menciptakan karakter peserta didik agar mempunyai atau menjadi orang yang mempunyai karakter yang baik. Sebaiknya semua guru diberikan pelatihan dan pembinaan dalam mengembangkan pendidikan karakter disekolah. Jika pemaham guru akan konsep pendidikan karakter sudah baik maka diharapkan guru dapat menentukan strategi dan kegiatan yang mampu menumbuhkan nilai karakter dalam peserta didiknya. Guru juga harus bisa menerapkan nilai karater yang diutamakan pelaksanannya disekolah disesuaikan yang terjadi disekolahan. Guru juga harus menjadi contoh berkarter yang baik agar peserta didiknya mampu mengikutinya atau meniru karakternya yang baik itu, ketika guru tidak berkarakter ketika mengajarkan peserta didiknya agar berkarakter yang baik pasti akan susah.

Diharapkan pendidikan karakter menjadi panutan atau contoh buat anak bangsa sekarang. Karena karater kejujuran dinegeri ini sagat melemah, jadi seorang pendidik supaya mendidik peserta didik agar mempunya karater yang jujur dan baik. Agar tindakan penyewelengan wewenang oleh oknum orang yang berpendidikan tinggi ini sudah tidak ada lagi. Jadi semoga akan melahirkan calon anak bangsa yang berkarater baik, jujur dan berpendidikan tinggi yang berkuwalitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun