Meskipun Pilkada Serentak 2018 masih relatif lama di mata publik, namun munculnya figur DR.Ing Ignatius Jou Iryanto, SF, M.Eng.Sc, CSRS, dalam bursa politik kepemimpinan daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) 2018 Â menggetarkan publik NTT. Setidaknya, hal menggetarkan itu antara lain, bahwa kepemimpinan daerah NTT yang selama ini dimonopoli mereka yang kebanyakan merintis karier politiknya lewat partai politik, diubah Ignas ketika putuskan masuk bursa Pilkada NTT, meski bukan orang partai. Tradisi kepemimpinan figur pemimpin daerah NTT pun bernuansa 'reformatif', ketika Ignas tidak persoalkan jadi orang nomor 1 atau nomor 2, ya Gubernur atawa wakil gubernur sama adanya.
Meskipun Doktor Ignas tegolong akademisi dengan pelbagai prestasi regional, nasional hingga internasional, keperduliannya pada kepemimpinan politik daerah menggugatnya untuk mengabdi lebih luas lewat jalur pengabdian politik daerah NTT yang dirintis lewat aktivitas sosialnya, dalam jaringan kerja dan pengabdian nyata kemaslahatan umum di pelbagai daerah di Indonesia. Ignas Jou terakhir masih tercatat sebagai salah satu Ketua kelompok pengkajian dalam Forum Masyarakat Maluku Tenggara untuk Blok Gas Abadi Masela (ForMATER MASELA), yang secara geografis berbatasan secara teritorial dan provinsial dengan wilayah bagian timur provinsi NTT.
* * *
Testimoni DR. Ignas tentang Korporasi Kini
Tetap berkecimpung dalam dunia akademis maupun pengabdian sosial lewat Grup raksasa ADARO misalnya, doktor nuklir ini mementingkan dan mengutamakan "kebaikan publik", kemaslahatan umum.
Hal penting yang dipelajari dalam korporasi Grup ADARO ini adalah kesadaran bahwa korporasi merupakan pilar penting dalam pengembangan negara, bangsa, dan masyarakatnya. Ignas tulus mengatakan, banyak korporasi yang menjalankan bisnisnya secara beretika dan memiliki tanggung jawab sosial yang tulus serta melaksanakannya secara substantif dan serius.
Kemitraan antara pemerintah dan dunia korporasi dengan melibatkan peran aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan dari transformasi masyarakat di daerah. Peran media juga terbukti sangat penting dalam memberitakan kerja kerja positip yang dapat memberikan inspirasi bagi pihak lain serta juga menambah semangat bagi kader kader dan penggiat yang melakukan pekerjaan transformative tersebut.
Yang dibutuhkan adalah keterbukaan untuk saling melihat kepentingan masing-masing, serta kerelaan untuk merumuskan strategi kemitraan, terutama hal-hal yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Jebakan paling berat adalah kemitraan pemerintah dan korporasi hanya digunakan untuk memperkaya aktor-aktor di dalamnya, dengan mengorbankan kepentingan rakyat. Di sinilah integritas seorang pemimpin diuji.
Latar belakang pendidikan yang berkualitas dan rangkaian pengalaman panjang yang variatif, merupakan modal penting memimpin daerah. Dr.Ing Ignatius Iryanto, SF, M.Eng.Sc, CSRS memiliki semua kriteria itu.
Sebagai aktivis sosial politik, akademisi, aktivis NGO, manajer dalam korporasi, juga memiliki pengalaman berinteraksi dengan pemerintah dan masyarakat desa. Layak dan kapabel sebagai putra daerah untuk kontribusi dalam pembangunan transformatif di Nusa Tenggara Timur.
